Fiersa Besari dan Ziva Magnolya Buat Maba Galau di Dies Natalis ke-64 UKWMS
Fiersa Besari (kiri) dan Rektor UKWMS Kuncoro Foe (kanan) di WO2F Dies Natalis UKWMS, 21 September 2024-Mac Deodatoes-LPMF-IKOM UKWMS
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dies Natalis ke-64 Universitas Katolik Widya Mandala SURABAYA (UKWMS) menjadi malam yang tak terlupakan. Acara itu digelar di Kampus Pakuwon Widya Mandala SURABAYA, 21 September 2024.
Suasana kampus yang biasanya tenang berubah drastis saat ribuan mahasiswa, dosen, dan alumni berkumpul untuk merayakan momen istimewa itu.
Tak sekadar perayaan ulang tahun, acara tersebut menjadi simbol kebersamaan dan rasa bangga bagi civitas akademika UKWMS, apalagi dengan hadirnya dua bintang tamu istimewa: Fiersa Besari dan Ziva Magnolya.
BACA JUGA:UKWMS dan PERBANUSA Gelar Edukasi Pembuatan Bio Briket di Kampoeng Oase Ondomohen
Fiersa Besari saat tampil di WO2F Dies Natalis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, 21 September 2024-Agustinus Fransisco-Harian Disway
Acara itu juga dihadiri oleh mahasiswa baru UKWMS angkatan 2024. Mereka ditempatkan di depan panggung dengan mengenakan pakaian seragam. Yakni baju kuning-hitam dan di belakangnya tertulis: Wimates 24.
"Semoga acara ini bisa menambah semangat untuk mengejar cita-cita kalian, mahasiswa baru. Jadikan, malam ini menjadi memori yang terlupakan dalam hidup kalian," ujar Kuncoro Foe, Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Dari sore, antusiasme sudah terlihat ketika penonton mulai memenuhi lapangan utama kampus. Angin sepoi-sepoi menyambut sore yang cerah. Sementara di tengah kerumunan, stand-stand makanan dan minuman berdiri berjajar, menambah kesan festival yang meriah.
Kelap-kelip lampu dekoratif menggantung di sekitar gate dan panggung. Nyalanya mengiring senja yang perlahan berubah malam.
BACA JUGA:Lokakarya Bertajuk Women in STEM di UKWMS Membangun Kepercayaan Diri Perempuan di Bidang STEM
Acara dimulai dengan penampilan band-band lokal UKWMS yang langsung menghidupkan suasana. Meski belum banyak penonton yang berada di depan panggung, musik yang mereka bawakan perlahan-lahan menarik lebih banyak orang untuk menikmati alunan nada.
Mereka memainkan lagu-lagu hits yang mudah dinikmati semua kalangan. Membuat penonton dari berbagai generasi tak ragu ikut bersenandung.
Di setiap jeda lagu, tepuk tangan dan sorakan terdengar menggema. Menunjukkan apresiasi yang besar dari penonton terhadap musisi-musisi lokal itu.
Saat malam tiba, dan lampu-lampu sorot mulai fokus ke panggung, suara riuh penonton terdengar semakin kencang. Fiersa Besari, dengan gayanya yang tenang namun karismatik, naik ke panggung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: