Rapat Kerja dan FGD Ketua Departemen Universitas Airlangga di Labuan Bajo (3-Habis): Peran Pemimpin Mewujudkan Universitas Berkelas Dunia

Pertama, bagaimana membangun kebiasaan berpikir korporasi. Di PT, menjadi pemimpin yang profesional dan sukses dalam lingkungan yang kompleks dan dinamis perlu terus didorong agar tidak ketinggalan zaman.

Kedua, mengembangkan kemampuan berpikir adaptif dan agile. Artinya, seorang pimpinan PT harus mampu menyesuaikan diri dan bertindak cepat dalam menghadapi perubahan di tingkat fakultas yang dinamis. Agile adalah cara berpikir dan bekerja yang cepat, cerdas, dan fleksibel terhadap perubahan.

Ketiga, memiliki kemampuan melakukan eksekusi dalam perencanaan dan strategi. Pola pikir yang dimiliki perlu menekankan pada implementasi dan pelaksanaan efektif dari rencana dan strategi yang telah dirumuskan. 

Keempat, mengembangkan pola kepemimpinan yang kolaboratif. Kepemimpinan PT yang ideal ke depan harus mampu menekankan pada kerja sama, keterlibatan, dan partisipasi aktif dari semua dosen dan tenaga pendidik (tendik) dalam proses pengambilan keputusan. 

Pemimpin yang diperlukan PT tidak hanya mengandalkan kemampuan dalam mengatur sebuah organisasi, tetapi juga menuntut kemampuan untuk menghargai keberadaan dosen sebagai aset terpenting.

Mewujudkan universitas yang berkelas dunia tidak hanya bergantung pada peran pimpinan. Namun, yang tak kalah penting adalah peran dan keterlibatan para dosen dan tenaga kependidikan serta mahasiswa sebagai bagian dari civitas academica PT. 

Tanpa adanya dukungan dari dosen dan tendik serta mahasiswa, pemimpin hanya menjadi orang yang kesepian dan hidup sendiri. Lonely. (*)

*) Ahmad Yusuf adalah dekan Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga.--

*) Bagong Suyanto adalah dekan FISIP, Universitas Airlangga

 

 

Sumber: