Sinopsis Film Sumala, Balas Dendam Anak Iblis yang Diangkat dari Kisah Nyata di Semarang
Sinopsis Sumala, diangkat dari kisah nyata di Semarang tahun 1948. Foto: Makayla Rose Hill perankan si kembar Sumala dan Kumala. -Legacy Pictures-
BACA JUGA:Marvel Rilis Trailer Pertama Thunderbolts*, Apa Saja yang Bikin Penasaran?
Dalam amarah dan penolakan, ia memutuskan untuk membunuh bayi Sumala.
Tindakan Soedjiman ternyata melanggar syarat dari perjanjian yang dibuat Sulastri dengan iblis. Hingga akibatnya, malapetaka besar menimpa keluarga mereka.
Sinopsis Sumala, diangkat dari kisah nyata di Semarang tahun 1948.-Legacy Pictures-
Kumala, anak yang selamat, tumbuh dengan kondisi cacat fisik dan menderita karena perlakuan buruk dari masyarakat sekitarnya. Dia dianggap sebagai pembawa sial oleh keluarganya dan penduduk desa.
Ketika penderitaan Kumala mencapai puncaknya, arwah Sumala bangkit dari kubur untuk menuntut balas. Satu per satu, orang-orang yang pernah menyakiti Kumala mulai mengalami kematian misterius yang mengerikan.
Teror yang dibawa oleh Sumala semakin menggila. Hingga arwahnya berubah menjadi simbol kutukan yang menghantui desa tersebut tanpa henti.
BACA JUGA:Sinopsis Hellboy: The Crooked Man, Cerita Baru Si Merah di Era 1950-an, Tayang 20 Oktober 2024
BACA JUGA:Trailer Mickey 17 Dirilis, Robert Pattinson Mati Dan Dihidupkan Lagi 17 Kali oleh Bong Joon Ho
Karakter dan Aktor yang Keren
Salah satu yang bikin Sumala wajib masuk daftar tonton adalah deretan cast yang asyik. Selain Luna Maya dan Darius Sinathrya yang aktingnya tak perlu diragukan, ada Makayla Rose.
Aktris remaja itu memerankan dua karakter sekaligus. Yakni Kumala, si gadis cacat yang menjadi sasaran bully keluarga dan penduduk desa. Serta Sumala, si anak iblis yang haus darah.
Sinopsis film Sumala, tayang di bioskop 26 September 2024. --IMDb
Makayla mendapatkan banyak pujian karena aktingnya yang mumpuni. Dia mampu membawa penonton jatuh empati ketika sedang memerankan Kumala. Tapi langsung bikin merinding ketika bertransformasi menjadi saudari kembarnya.
Sementara itu, Luna Maya dan Darius Sinathrya berhasil menghidupkan sosok bangsawan Jawa tahun 40-an yang begitu kaku dan kolot. Yang mementingkan citra dan status keningratan di atas segala-galanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber