Ulang Tahun Ke-71 Romo Widya Kusuma: Kilau Cahaya Spiritual di Tengah Keagungan Vihara Dhammajaya

Ulang Tahun Ke-71 Romo Widya Kusuma: Kilau Cahaya Spiritual di Tengah Keagungan Vihara Dhammajaya

Perayaan ulang tahun ke-71 Romo Widya Kusuma di Vihara Dhammajaya, 26 September 2024.-Salman Muhiddin/Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Umat Vihara Dhammajaya SURABAYA merayakan ulang tahun ke-71 Romo Widya Kusuma (Tan Siang Kui), Kamis malam, 26 September 2024. 

Bhante Santacitto memimpin doa di acara peringatan ulangtahun yang begitu hangat itu. Bhante Santacitto mengenal Romo Widya sejak 2013, sepulang dari Sri Lanka. Namun jauh sebelum itu, ia suda mendengar jasa dan pengabdian Romo Widya di Surabaya.

"Letika kita berbicara tentang umat Buddha di Surabaya, maka ingatan semua orang pasti menuju ke Romo Widya Kusuma, karena beliau adalah salah satu pionir dan salah satu umat yang sangat berjasa terhadap perkembangan umat Buddha di Surabaya," ucapnya

Romo Widya, yang lahir di Samarinda pada 26 September 1953, adalah sosok sentral di balik berdirinya Vihara Dhammajaya. Kisah pengorbanan dan perjuangannya dimulai saat ia membawa keluarganya merantau dari Samarinda ke Surabaya pada 1984.

Bermodal tekad kuat dan keyakinan akan karma, ia memulai cetiya kecil yang terus berkembang hingga menjadi vihara megah di kawasan elite Surabaya barat.

Sebelum mendirikan Vihara Dhammajaya, Romo Widya mengabdikan diri di Cetiya Ekayana yang didirikan sang ayah di Samarinda. Cetiya di rumah pribadi itu yang diberkati oleh Bhikkhu Ashin Jinarakkhita, Bhikkhu pertama di Indonesia.

BACA JUGA:Balon dan Lampion Marakkan Waisak Majapahit 2024 di Mojokerto

Jejak pengabdian ini terus berlanjut ketika Romo Widya tiba di Surabaya, meski harus berpindah-pindah lokasi untuk tempat Puja Bhakti. Murid-muridnya di SMA Trisila Surabaya tahu bagaimana perjuangan Romo Widya.

Perjuangan Romo membumikan ajaran Buddha di Surabaya dimulai rumah kontrakan di Jalan Pucang Adi, Jalan Hamsyahfansyuri, hingga berbagi ruang dengan Klenteng Genteng Sayangan, semua dilakoni dengan ketabahan dan semangat pantang menyerah.


Romo Widya kusuma memberikan buku biografi dan perjalanan Vihara Dhammajaya ke dua anggora DPRD Surabaya yang hadir di Vihara Dhammajaya.-Salman Muhiddin/Harian Disway-

Pada 1992, Cetiya Dhammajaya mendapatkan tempat di Jalan Tulungagung dan akhirnya pindah ke lokasi permanen di Jalan Bulu Jaya V/19 pada era reformasi setelah krisis moneter 1998.

Pendirian vihara ini menjadi simbol perjuangan Romo Widya yang tak pernah goyah dalam menghadapi berbagai tantangan.

Acara ulang tahun malam itu dipenuhi dengan doa, puja bhakti, dan refleksi atas perjalanan spiritual Romo Widya.

BACA JUGA:Ribuan Umat Buddha Rayakan Waisak di Grand City Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: