Anak SMA Cabuli Anak SMP, Ditonton Anak SD
ILUSTRASI anak SMA cabuli anak SMP di Demak, Jawa Tengah. Kejadian itu ditonton anak SD. Bahkan, anak SD yang berjumlah 5 orang itu ikut membantu pemerkosaan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Menurut Robinson, itulah bagian penting dari teka-teki budaya pemerkosaan. Robinson: ”Teman-teman yang tidak mau campur tangan ini bekerja dalam mode pengamat, dan itu membuat mereka menjadi bagian darinya (para pemerkosa).”
Robinson: ”Saya sering bertanya kepada para saksi, mengapa kamu tidak campur tangan? Lantas, mereka menjawab: Kita akhirnya juga akan menjadi sasaran. Nah, anak laki-laki perlu saling menantang, tetapi mereka tidak dapat melakukannya karena kekuatan untuk tidak berpartisipasi, tidak terlihat sebagai bagian dari kelompok … itu sangat kuat. Mereka tidak akan membela gadis-gadis itu, meskipun gadis-gadis itu adalah teman-teman mereka sendiri.”
So… pantas saja, pemerkosaan bocah SMP di Demak itu dibantu lima bocah laki-laki. Sebab, dengan begitu, si pemerkosa dianggap oleh teman laki-laki sebagai sesuatu yang ”jantan”. Di sisi lain, bocah-bocah SD itu sebagai pembantunya ”si jantan”. Suatu anggapan yang parah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: