Sensasi Naik Trans Jatim Cakraningrat ke Madura: Sudah Oke, Meskipun Berdiri

Sensasi Naik Trans Jatim Cakraningrat ke Madura: Sudah Oke, Meskipun Berdiri

Bapak Alif salah satu penumpang bus cakraningrat trans jatim rute surabaya bangkalan yang menunjukkan tiket Rp 0 rupiah _Kamis, 3 Oktober 2024_-Dinar Mahkota Parameswari-

Trans Jatim semakin menjulur ke berbagai arah. Termasuk menyeberangi laut, ke Pulau Madura. Adalah Trans Jatim Koridor V yang melayani jalur anyar itu sejak 30 September 2024. Jurnalis Harian Disway DAVE YEHOSUA menjajal rute bus yang diberi nama Cakraningrat itu.

------

TERMINAL Purabaya alias Terminal Bungurasih memang nyaris tak pernah sepi. Sesekali, ’’tukang penunjuk jalur bis’’ alias calo menyeruak di antara penumpang. Baik di jalur bus antarkota atau di dalam kota.

Calo itu pula yang menjawab kebingungan kami hari itu, Kamis, 3 Oktober 2024. ’’Lurus saja, Mas,’’ ucap calo itu ketika tahu kami akan naik bus Trans Jatim Surabaya-Bangkalan.

suasana didalam Bus Cakraningrat Trans Jatim rute bangkalan surabaya usai berangkat dari terminal purabaya, Surabaya_Kamis, 3 Oktober 2024_-Dinar Mahkota Parameswari-

Di ujung sana, segaris dengan arah tangan calo tersebut, tampak bis anyar itu terparkir di bawah pohon.

Saat itu masih pukul 11.00 siang. Bus masih akan berangkat 40 menit kemudian. Kami pun menunggu sembari melihat jerohan bus itu lebih detail.

Ya, seperti armada Trans Jatim lain, bus itu lebih kecil ketimbang Suroboyo Bus. Warnanya hijau-putih.

BACA JUGA:Trans Jatim Cakraningrat Layani Rute Surabaya-Bangkalan Mulai Beroperasi, Ini Ongkos dan Rutenya!

BACA JUGA:Trans Jatim Gresik-Lamongan Diluncurkan, Gratis sampai 17 Agustus!

Di sisi lambungnya ada tulisan Cakraningrat. Itulah nama yang disematkan pada bus Trans Jatim koridor V tersebut. Anda sudah tahu, Cakraningrat adalah gelar bangsawan asal Bangkalan.

Karena waktu berangkat masih lama, kami menuju ke halte. Di sana cukup ramai. Calon penumpang, laki-perempuan, terlihat mengobrol. Santai sekali.

Ternyata, tak semua penumpang itu adalah warga komuter yang punya kepentingan di Madura. Ridwan, misalnya. Ia naik bus itu karena iseng.

’’Mumpung gratis. Busnya juga baru. Jadi, saya pengen tahu rasanya gimana,’’ katanya.

BACA JUGA:Merintis Ekosistem Trans Jatim sebagai Moda Utama Transportasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: