Sensasi Naik Trans Jatim Cakraningrat ke Madura: Sudah Oke, Meskipun Berdiri

Sensasi Naik Trans Jatim Cakraningrat ke Madura: Sudah Oke, Meskipun Berdiri

Bapak Alif salah satu penumpang bus cakraningrat trans jatim rute surabaya bangkalan yang menunjukkan tiket Rp 0 rupiah _Kamis, 3 Oktober 2024_-Dinar Mahkota Parameswari-

BACA JUGA:Luxury Bus Trans Jatim Siap Diluncurkan

Ada juga Anik, ibu rumah tangga yang katanya berniat healing bersama kawannya. Terlebih, dia belum pernah ke Madura. Untung ada Trans Jatim Cakraningrat. Mumpung gratis hingga 7 Oktober 2024.

Cakraningrat adalah koridor teranyar Trans Jatim. Sebelumnya ada Koridor I yang melayani Surabaya-Sidoarjo-Gresik. Nama busnya Raden Wijaya.

Lalu, Koridor II melayani Mojokerto-Surabaya dengan bus bernama Tribuwana Tunggadewi. Koridor III yang melayani Mojokerto-Gresik bernama Ratu Kencono Wungu. Sedangkan Koridor IV yang melayani Gresik-Lamongan bernama Joko Tingkir.

BACA JUGA:Kecelakan di Mojokerto, Bus Trans Jatim Nyungsep di Kebun Cabai

BACA JUGA:Koridor Bus Trans Jatim Ditambah Tujuan Lamongan dan Bangkalan

Semua tarifnya sama. Umum bertarif Rp 5 ribu dan pelajar Rp 2 ribu. Akhirnya, kami pun berdesakan masuk ke dalam bus.

Posisi kursinya tidak seperti bus antarkota kebanyakan. Kursi itu ditata di tepi bus. Menghadap ke tengah yang lowong.

Kami tidak mendapatkan kursi, tetapi bus Cakraningrat itu memiliki pegangan-pegangan yang menggantung di bagian atasnya.

Pemberangkatan dimulai dari Purabaya-Tol Waru 4B-Overpass Karah. Selama itu pula kami masih menikmati perjalanan.

Memasuki halte Kenjeran, rasa lelah sudah menjalar di kaki. Kami pun beberapa kali merenggangkan kaki. Agar tak terlalu kaku.


Tampak Kosong, Kotak first aid box yang berada di dalam bus cakraningrat trans jatim rute bangkalan surabaya_Kamis, 3 Oktober 2024_-Dinar Mahkota Parameswari-

Saat "peregangan" itulah, mata kami tak sengaja menatap kotak P3K yang berada di sisi kiri atas bus.

Tapi, kotak itu kosong. Mungkin memang belum dipersiapkan isinya. Mungkin karena busnya masih baru. Mungkin…

Tiba-tiba, terdengar celetukan salah seorang penumpang. Dia perempuan. Sudah berdiri kira-kira 45 menit. "Duh, kudune bis ngene gak mek siji tok. Ben gak ngadek suwe (seharusnya, bus semacam ini lebih dari satu. Biar tidak berdiri lama, Red)," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: