Kemenag Siap Gelar Religion Festival untuk Sambut Hari Santri 2024

Kemenag Siap Gelar Religion Festival untuk Sambut Hari Santri 2024

Konferensi pers Kemenag terkait Religion Festival dan persiapan peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024.-Humas Kemenag-

Faster, Better, Stronger

Menurut Ahmad Inung, ada tiga kata kunci yang dikemas dalam Religion Festival untuk menunjukkan perkembangan Kemenag. Yakni Faster, Bettter, dan Stronger.

Ketiganya diturunkan dalam bentuk capaian kinerja untuk tujuh progran prioritas Kemenag dan beberapa program lainnya. 

Faster, kata Ahmad Inung, akan menunjukkan keberhasilan reformasi digital, di mana hampir seluruh layanan Kemenag sudah terdigitalisasi dan online. Itu mempercepat proses layanan di Kemenag.

"Titik masuk dari reformasi digital adalah Pusaka Superapps. Seluruh layanan diinsersi dalam Pusaka Superapps," sebut Ahmad Inung.

BACA JUGA:Sekjen Kemenag: Gus Men Hadiri MRA Sertifikasi Halal di Eropa dan Pertemuan Internasional Perdamaian

BACA JUGA:Kemenag: Pelaksanaan Haji 2024 sudah Sesuai Regulasi

Aplikasi itu dikembangkan Kemenag untuk mengintegrasikan sistem informasi dan layanan yang ada di Kemenag.

Sehingga, publik cukup mengakses aplikasi Pusaka untuk mengakses layanan Kemenag. Pusaka Superapps dirilis pada 25 November 2022, bertepatan peringatan Hari Guru Nasional.

Kata kunci kedua, Better, lanjut Inung, terkait pendidikan agama dan keagamaan. Saat ini, hampir lembaga pendidikan yang dikelola Kemenag masuk dalam kategori unggulan.

Bahkan, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) adalah SLTA terbaik di Indonesia saat ini. "MAN IC banyak dikejar lulusan SLTP," kata Inung.

Di tingkat perguruan tinggi keagamaan, Kemenag mengembangkan UIII (Universitas Islam Internasional Indonesia) yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) dengan menjadikan kampus sebagai bagian diplomasi internasional tentang Islam Indonesia yang rahmatan lil alamin.

"Kemenag juga mengembangkan Cyber Islamic University (CIU). Perguruan tinggi ini tidak hanya melayani mahasiswa di wilayah 3T, tapi juga warga negara Indonesia di luar negeri," paparnya.

Ketiga adalah Stronger. Secara kelembagaan, Kemenag kini semakin kuat.

"Dulu orang mencibir KUA. Begitu KUA dicanangkan sebagai wajah Kemenag, tidak hanya urus Islam, lalu direvitalisasi, KUA sekarang menjadi favorit Gen Z untuk menikah di KUA," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: