Cheng Yu Pilihan: Mohammad Nuh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014: Gang Zheng Bu E
Cheng Yu Pilihan: Mohammad Nuh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014: Gang Zheng Bu E-HARIAN DISWAY-Dokumen Pribadi
Konfusius pernah ditanya oleh muridnya kira-kira begini, "Guru, apa itu politik?" Filsuf besar tersebut menjawab, "Politik adalah tegak lurus. Kalau pemimpin memberi contoh dengan tindakannya yang tegak lurus, mana mungkin yang lain berani untuk tidak tegak lurus" (政者,正也。子帅以正,孰敢不正)?
Pada kesempatan lain, Konfusius kembali menegaskan pendapatnya, "Kalau pemimpinnya sendiri tegak lurus, orang-orang akan tunduk sekalipun tidak diperintah; kalau pemimpinnya sendiri tidak tegak lurus, diperintahpun orang-orang tidak akan mematuhi" (其身正,不令则行;其身不正,虽令不从).
BACA JUGA:Cheng Yu Pllihan Gabriel Prince Aktor: Zi Qiang Bu Xi
Sima Qian yang Bapak Sejarah Tiongkok, juga menganalogikan dalam kitab historis Shiji (史记), mahakaryanya yang terus dirujuk sejak selesai dikompilasi pada kisaran abad ke-1 SM, "Pohon persik dan pohon pir tidak pernah berbicara, tapi karena mereka berbunga dan berbuah, orang-orang berdatangan untuk menikmati bunganya dan memetik buahnya, maka jalan pun terbentuklah" (桃李不言,下自成蹊).
Dalam artian, asal tegak lurus dan mempunyai etika yang baik, tanpa dipamerkan-pamerkan pun orang-orang pasti akan menaruh hormat dan segan dengan sendirinya.
Sederhana saja alasannya. Han Ying 韩婴, penasihat Kaisar Jing dari Dinasti Han 汉景帝, menulis, "Orang yang tegak lurus berbuat berdasarkan kebenaran, berpendapat berdasarkan fakta, adil dan tidak punya kepentingan pribadi, tidak semau gue kendati hidup serba berkecukupan dan memiliki kekuasaan, tidak goyah memegang prinsip kendati tengah terancam" (正直者顺道而行,顺理而言,公平无私,不为安肆志,不为危易行).
Mohammad Nuh yang menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2009–2014) senantiasa berusaha untuk menjadi orang yang demikian. Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) periode 2003–2006 ini memegang teguh dan dikenal banyak orang dengan prinsip "lempeng", bahasa Jawa untuk apa yang pepatah Tiongkok klasik sebut sebagai "刚正不阿" (gāng zhèng bù ē): tegak lurus dan tidak memihak apapun selain kebenaran.
Sehat selalu, Pak Nuh! (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: