Angka Kemiskinan Jatim Tembus 1 Digit, Konsisten Jalankan 4 Strategi Kunci!
Infografis: angka-angka kemiskinan Provinsi Jawa Timur 2024.--Arya/Harian Disway
Sedangkan tiga strategi lainnya yakni penguatan database, penguatan kelembagaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), mengurangi kantong kemiskinan, serta sinergitas pengelolaan dan penganggaran.
“Ya, untuk penguatan database itu pintu masuk bagaimana kita bisa tepat melakukan intervensi terhadap program penanggulangan kemiskinan,” jelas pria asal Bojonegoro tersebut.
Khususnya, penguatan verifikasi data by name dan by address di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sehingga data yang dihasilkan betul-betul faktual dan sesuai dengang realita di lapangan.
Bila data sudah bagus, maka bisa diperkuat langkah atau strategi kedua yakni penguatan kelembagaan melalui TKPKD. Anggotanya tidak hanya pemerintah. Tetapi melibatkan semua stakeholder. Mulai dari perguruan tinggi hingga pengusaha.
Setelah itu mulai menyusun strategi dengan tepat. Sebagaimana tertuang dalam Perpres No 96 Tahun 2015 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Pemprov Jatim punya tiga strategi lagi yang langsung menyasar masyarakat.
BACA JUGA:Pemprov Jatim Siap Dukung Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024
Pertama, kata Yasin, mengurangi beban bagi rumah tangga orang miskin. Memberikan intervensi di bidang pendidikan, kesehatan, pangan, hingga papan. Jangan sampai orang miskin menanggung beban di empat bidang itu.
“Supaya apa? Pendapatan mereka yang pas-pasan tidak lagi untuk bayar, tapi bisa digunakan untuk kegiatan lain yang lebih produktif,” terangnya. Di sektor pendidikan, intervensi dilakukan melalui program BOS dan BPOPP. Untuk bidang kesehatan ada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kemudian untuk pangan diintervensi dengan program PKH Plus tiap bulan. Tentu dengan prasyarat tertentu. Yang terakhir untuk papan diintervensi melalui program perbaikan rumah tak layak huni.
Strategi berikutnya yakni mengurangi kantong-kantong kemiskinan. Biasanya di daerah terisolir dan terpencil. Memberi intervensi melalui perbaikan dan peningkatan aksesibilitas. “Supaya tidak lagi menjadi daerah terpencil, sehingga akses ekonomi bisa masuk,” jelas Yasin.
Yang terakhir, sinergitas pengelolaan dan penganggaran. Sebab, imbuh Yasin, sebagus apapun strategi, bila dijalankan hanya oleh pemerintah, maka juga sia-sia. Maka pemerintah harus menggandeng semua stakeholder.
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyapa para lansia dalam kunjungan kerja di Jember beberapa waktu lalu.-Humas Pemprov Jatim -
Tentu dalam menjalankan strategi itu ditemui banyak tantangan. Mulai dari data yang dinamis hingga masalah budaya. Menurut Yasin, kemiskinan memang seperti lingkaran yang tak terputus-putus. Tetapi, bukan berarti tak bisa diatasi.
“Salah satu cara paling efektif memang lewat pendidikan,” jelasnya. Makin tinggi jenjang pendidikan seseorang, makin luas kesadarannya. Sehingga bisa mengatasi persoalan-persoalan ekonomi.
Saat ini, ada beberapa daerah yang menjadi fokus utama dalam pengentasan kemiskinan. Seperti Pulau Madura, Lamongan, Bojonegoro, dan sejumlah daerah lain. Program penurunan kemiskinan akan menjadi prioritas. Pemprov Jatim pun menargetkan bisa mendekati angka nol pada 2045 mendatang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: