Khofifah: Jatim, Provinsi Pertama Sahkan Perda dan Pergub Pesantren
Cagub Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Pengajian Hari Santri Nasional (HSN) serta peresmian rehab Masjid Al Huda dan Pawai Obor di Kabupaten Blitar pada Sabtu, 12 Oktober 2024. -Tim Media Khofifah-
HARIAN DISWAY - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi pertama yang mengesahkan Perda dan Pergub tentang pesantren.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Pengajian Hari Santri Nasional (HSN) serta peresmian rehab Masjid Al Huda dan Pawai Obor di Kabupaten Blitar pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Momen HSN ini, menurutnya, menjadi pengingat pentingnya peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa.
Bagi Khofifah, HSN bukan sekadar perayaan, tetapi momen untuk kembali menguatkan semangat persatuan. Terutama bagi para santri dan warga Nahdlatul Ulama (NU).
BACA JUGA:Ratusan Pendeta se-Jatim Bikin GMSK, Mantap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
BACA JUGA:Khofifah Blusukan ke Pasar Templek Blitar, Puji Kualitas Sayur Premium
Dalam konteks penguatan pesantren, Khofifah menekankan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi pertama yang mengesahkan Perda dan Pergub terkait pesantren, setelah adanya Undang-Undang Pesantren.
“Itu karena gubernurnya santri. Bagi saya Pesantren adalah social capital yang luar biasa,” jelas gubernur Jatim 2019-2024 itu.
Khofifah menambahkan, pesantren memiliki peran penting sebagai modal sosial yang luar biasa. Itulah kenapa dia terus memperjuangkan peran pesantren dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur.
Salah satu upaya nyata yang telah dilakukan Khofifah selama memimpin Jawa Timur adalah memperluas program beasiswa untuk santri dan guru madrasah diniyah.
Sebelumnya, beasiswa hanya diberikan untuk jenjang S1. Namun, di masa kepemimpinannya, beasiswa ini diperluas hingga S2 dan S3.
BACA JUGA:Relawan Sedulur Rikho Targetkan Khofifah-Emil Menang 70 Persen
BACA JUGA:Khofifah Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Pedagang Pasar Kapasan Surabaya
“Selama lima tahun memimpin, ada 5.583 santri dan guru madrasah yang menerima beasiswa S2 dan S3,” ujar Khofifah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: