Perincian Luka pada Jenazah Ibu Muda dan Bayi di Depok

Perincian Luka pada Jenazah Ibu Muda dan Bayi di Depok

ILUSTRASI Perincian luka pada jenazah ibu muda dan bayi usia 2 bulan di Depok.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Polisi kesulitan untuk mengungkap misteri kematian ibu muda EO, 25, dan bayinyi, AS, 2 bulan, di Depok. Jenazah keduanya ditemukan Kamis malam, 17 Oktober 2024. Sampai Minggu malam, 20 Oktober 2024, kasusnya masih gelap. Suami EO, SNA, 30, punya alibi terkonfirmasi: seharian itu ia bekerja di Jakarta Pusat.

LUKA di sekujur tubuh EO membuat polisi menduga, itu pembunuhan. Kedua jenazah diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Selesai Jumat malam, 18 Oktober 2024. Sebagian hasilnya diumumkan Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan.

EO luka-luka di pelipis mata, bibir, tengkuk, benjol belakang kepala, lebam di pundak, dahi, leher, luka di puting payudara kiri, dan lecet di selangkangan. Bayi SA lebam di tangan kanan dan wajah.

BACA JUGA:Misteri Ibu Muda dan Bayi Mati di Bojongsari, Depok

BACA JUGA:Cara Atasi Cekik Mati: Kasus Kematian Gadis Penjual Gorengan

Namun, penyebab kematian belum bisa diumumkan. Berdasar prosedur Bagian Forensik RS Polri, hasil lengkap diserahkan ke penyidik paling lambat 14 hari kerja. Masih lama. 

Ketika tim polisi melakukan olah TKP, Kamis malam, 17 Oktober 2024, ditemukan luka dan lebam di leher seperti bekas cekikan. Namun, polisi tidak mau berspekulasi tentang penyebab kematian sebelum mendapat hasil autopsi lengkap penyebab kematian.

Kombes Arya: ”Entah luka lebam itu akibat dicekik atau tergores sesuatu atau apa. Menunggu hasil autopsi lengkap.”

Seumpama itu pembunuhan, disebut femicide (femisida), pembunuhan terhadap perempuan dan anak perempuan. Kebanyakan pelakunya orang dekat atau orang yang dikenal korban. 

BACA JUGA:Misteri Kematian Pasutri di Green Lake Cipondoh, Tangerang

BACA JUGA:Cekik Mati Asmara LDR

Dikutip dari data kantor PBB untuk perempuan, UN Women, 22 November 2023, berjudul Five essential facts to know about femicide, pembunuhan perempuan umumnya dilakukan orang dekat korban. Bisa suami, orang tua, saudara, kerabat, atau sahabat. 

UN Women membuat laporan tentang pembunuhan terkait gender terhadap perempuan dan anak perempuan pada 2023. Isinya, ada lima temuan utama. Tapi, yang paling penting nomor satu dan dua. 

Pertama, perempuan dan anak perempuan paling mungkin dibunuh orang terdekat mereka. Pada 2022, sekitar 48.800 perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia dibunuh pasangan intim mereka atau anggota keluarga lainnya (seperti ayah, ibu, paman, dan saudara). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: