Khofifah, Sang Ibu Santri: Perjuangan Tanpa Henti untuk Para Santri di Jatim

Khofifah, Sang Ibu Santri: Perjuangan Tanpa Henti untuk Para Santri di Jatim

Khofiah Indar Parawansa dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amiroh Canga’an Gus Kholili Kholil.-Tim -

Resolusi tersebut kemudian menjadi dasar penting dalam perlawanan heroik yang puncaknya terjadi dalam Pertempuran Surabaya, 10 November 1945.

Komitmen Khofifah-Emil dalam Meningkatkan Pendidikan Santri

Gus Kholil juga menyoroti penampilan impresif Khofifah-Emil dalam debat Pilgub Jatim 2024 yang baru saja berlangsung.

Menurutnya, tidak ada satu pun kekhawatiran yang diajukan oleh panelis atau paslon lain terkait kondisi Jawa Timur yang belum disentuh oleh Khofifah selama periode sebelumnya. 

BACA JUGA:Khofifah ke Bangkalan, Kunjungi Sentra Produksi Batik Tanjung Bumi

Salah satunya adalah upaya memperkuat kohesi sosial dan pendidikan karakter melalui program bantuan operasional untuk Madrasah Diniyah (Madin) dan pesantren.

“Keduanya menunjukkan bahwa komitmen untuk memajukan pesantren telah terbukti dalam 5 tahun kepemimpinan dan akan terus dikembangkan,” jelas Gus Kholil.

Artinya, lanjutnya, itu menjadi salah satu fokus utama beliau ke depan jika kembali diberi amanah oleh rakyat Jawa Timur.

BACA JUGA:Debat Pilgub Jatim 2024: Khofifah Paparkan Capaian Kesehatan, Emil Bicara Gig Economy

Dengan sejarah panjang dan capaian yang luar biasa ini, Gus Kholil meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil, pendidikan santri di Jawa Timur akan semakin maju dan mendunia, membawa santri ke kancah global.

Hari Santri Nasional ini menjadi momen penting untuk mengenang kontribusi santri bagi bangsa. Serta bagaimana sosok Khofifah terus menjaga semangat perjuangan itu hingga kini, menjadikannya Ibu Santri Jawa Timur. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: