Anggaran Pembangunan 5 SMP Negeri Baru di Surabaya Dipatok Rp 112 Miliar

Anggaran Pembangunan 5 SMP Negeri Baru di Surabaya Dipatok Rp 112 Miliar

Ilustrasi siswa SMP Negeri di Surabaya.-Sahirol Layeli-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Belakangan ini, rencana pembangunan 5 SMP negeri oleh Pemkot Surabaya santer menjadi perbincangan publik.

Anggaran yang digelontorkan tidak tanggung-tanggung: Rp 112 miliar. Rencana tersebut bahkan telah disepakati dan tercantum dalam APBD 2025.

Alokasi dana pembangunan untuk setiap SMP negeri ditaksir mencapai Rp 9 Miliar. Kabar terssebut diutarakan oleh Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Ajeng Wira Wati.

Namun, dia menekankan bahwa besaran tersebut masih perencanaan. Dalam artian, belum termasuk dana pembelian aset yang bukan milik Pemkot Surabaya.

"Jika memang ada aset Pemkot yang bisa dimaksimalkan, itu akan mengurangi (anggaran, Red). Maka hanya perlu pembangunan saja," ujar Ajeng kepada Harian Disway, Jumat, 25 Oktober 2024.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Siapkan Rp 112 Miliar untuk Bangun 5 SMP Baru, Ini Lokasinya!

Sebagai informasi, melansir dari Data Pokok Pendidikan Kemdikbud per 25 Oktober 2024, jumlah SMP di Surabaya adalah 316 sekolah. Terdiri dari 63 Negeri dan 253 Swasta.

Dari 31 Kecamatan yang ada di Surabaya, 12 Kecamatan diantaranya hanya memiliki 1 SMP Negeri. Seperti Kecamatan Sawahan, Gubeng, Tandes.

Kemudian Kecamatan Mulyorejo, Bubutan, Pakal, Dukuh Pakis, Tegal Sari, Gununganyar, Gayungan, Pabean Cantikan, dan Kecamatan Asemrowo.

Oleh karena itu, pada 2025 mendatang, Pemkot Surabaya berencana menambah lima SMP Negeri di lima daerah berbeda. Baik itu Surabaya Timur, Utara, Selatan, dan Surabaya Barat.

Lokasi tepatnya di Kelurahan Medokan Ayu, Kelurahan Gununganyar, Kelurahan Tambak Wedi, Kelurahan Karangpilang, dan Kelurahan Jeruk.

BACA JUGA:Pemkot Luncurkan Surabaya Bergerak Jilid II, Ajak Warga Gotong Royong Antisipasi Banjir

Ajeng mengatakan bahwa penambahan lima SMP negeri ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memberikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas.

"Yang jelas, kita ingin memastikan PPDB tahun berikutnya bisa mendekatkan sekolah anak ke rumahnya masing-masing," imbuh legislator dari Partai Gerindra itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: