Polres Tanjung Perak Gagalkan Penggelapan 4 Unit Sepeda Motor, Dikembalikan Pada Pemilik

HARIAN DISWAY - Lega, itulah perasaan yang dirasakan oleh empat orang korban yang sepeda motornya sempat digelapkan oleh Indra Hariyanto.

Sebelumnya pada Kamis, 24 Oktober 2024, Polres Tanjung Perak dan jajaran berhasil menemukan dan mengembalikan keempat kendaraan tersebut kepada pemiliknya.

Kasi Humas Polres Tanjung Perak Iptu Suroto menuturkan jika pihaknya berhasil menangkap pelaku penipuan motor yang kerap beraksi di berbagai lokasi di Surabaya, serta menyita beberapa motor dari hasil kejahatan tersebut.

"Dengan prosedur pinjam pakai atau titip rawat barang bukti, kendaraan-kendaraan itu dikembalikan kepada pemiliknya untuk sementara waktu," ujar Iptu Suroto, Sabtu 26 Oktober 2024 di Polresta Tanjung Perak 

BACA JUGA:Akhirnya! Begal Bercelurit yang Viral di Medsos Diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak

Lebih lanjut, Iptu Suroto menceritakan, jika salah satu korban yaitu Heri Styawan, 29 tahun yang merupakan kepala toko makanan cepat saji asal Trenggalek, yang tinggal mess di Pogot Surabaya.

Motornya digelapkan oleh pelaku dengan modus berpura-pura meminjam untuk keperluan pribadi.  

"Selain itu ada Mahfut, 47 tahun seorang tukang tambal ban asal Sampang yang merasa lega setelah motor Honda Beat miliknya kembali ke tangannya berkat Unit Jatanras Polres Tanjung Perak," cerita Suroto panggilannya ini.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Juri Tunggal di Pelabuhan Tanjung Perak

Lalu yang ketiga adalah Subaidi, 46 tahun asal Sampang yang tinggal di Kapas Madya Baru, Surabaya ini merasa bersyukur karena kendaraan tersebut merupakan alat transportasi utama dalam kesehariannya. 

Kemudian ada Andriyanto, 46 tahun yang turut menerima kembali kendaraannya. Atas kejadian ini, Suroto juga kembali mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menjaga kendaraan pribadi mereka. 

"Penyerahan sepeda motor ini adalah upaya kepolisian untuk mengembalikan rasa aman kepada masyarakat, serta kami akan terus melakukan pendalaman atas kasus ini," pungkasnya.(*)

Sumber: