Real Madrid Takluk 0-4 oleh Barcelona di El Clasico, Ancelotti Ingatkan Hasil 2022

"Kami bisa saja membuat pertandingan lebih terbuka jika kami bisa mencetak skor setidaknya pada posisi 1-2," lanjut pelatih asal Italia tersebut.

Dengan permainan yang lumayan bagus sepanjang babak pertama, apa yang salah pada babak kedua?

Kalau menurut pelatih Barcelona Hansi Flick, ia sedikit mengubah taktik menjadi lebih bertahan. Dengan pertahanan yang lebih kuat, mereka membuat para pemain depan Real Madrid frustrasi.

BACA JUGA:Jelang El Clasico, Bek Barca Jules Kounde Tak Takut Ancaman Vinicius Jr

BACA JUGA:Daftar Pemain Real Madrid dan Barcelona yang Absen di El Clasico, Ada Rodrygo dan Ferran Torres

Kylian Mbappe berkali-kali menciptakan peluang. Namun, tidak ada yang berbuah hasil. Sedangkan Vinicius Jr yang tiga hari sebelumnya membuat hat-trick ke gawang Dortmund dikunci habis-habisan.

Real Madrid Takluk 0-4 oleh Barcelona di El Clasico, Ancelotti Ingatkan Hasil 2022. Foto: Vinicius Jr dihalangi Jules Kounde di babak kedua.-Pierre-Philippe Marcou-AFP

Ketika pertahanan Barca semakin sulit ditembus, saat itulah mereka lebih percaya diri menguasai bola. Dan saat itulah mereka berani membuat terobosan-terobosan ke daerah pertahanan Real Madrid.

Nah, rupanya, Real Madrid gagal mengantisipasi hal itu. Dua gol dalam rentang waktu dua menit yang diciptakan Robert Lewandowski langsung menghancurkan mereka.

Remontada Klasemen?

"Apa yang salah? Kami bermain bagus di babak pertama hingga mereka mencetak gol," ulas Ancelotti. "Setelah itu kami kebobolan lagi dengan sangat cepat, dan harus bermain satu lawan satu untuk merangsek maju. Dan mereka memanfaatkan itu," jelasnya.

"Rencana kami adalah mengikuti dinamika babak kedua seperti saat melawan Dortmund. Dan kami mampu melakukannya selama 60 menit," kata Ancelotti. Seperti kita tahu, dinamika itu tidak bertahan lama.

BACA JUGA:Jelang El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Carlo Ancelotti Percaya Kualitas Mbappe

BACA JUGA:Real Madrid vs Borussia Dortmund 5-2: Vinicius Hattrick, Ancelotti Bicara Ballon D'Or

"Pertahanan kami bagus di babak pertama. Saya mengubah (taktik) ketika Luka Modric masuk, karena kami ingin mengambil risiko lebih besar dalam duel satu lawan satu," ia menjelaskan.

Dan seperti kita ketahui bersama juga, taktik itu gagal total. Real Madrid memang memerlukan peremajaan skuad. Ketika Luka Modric sudah sangat menurun, Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga tidak punya pelapis.

Sumber: real madrid tv