Hat-trick Bunuh Maling di Jabodetabek

Hat-trick Bunuh Maling di Jabodetabek

ILUSTRASI hat-trick bunuh maling di Jabodetabek.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Pelaku Ganti QRIS, Maling Modus Baru

Beberapa detik kemudian, pelaku mengeluarkan pistol (ternyata pistol korek api). Pelaku menodong pembeli. Pelaku meminta lagi burungnya. Terpaksa diserahkan pembeli. Para pelaku kabur. 

Saat pelaku kabur, korban berteriak-teriak: Maling…. Warga bermunculan. Itu membuat para pelaku panik sehingga motornya menabrak pejalan kaki. Tabrakan membuat motor roboh, para pelaku jatuh. Mereka tak sempat menghidupkan motor lagi, langsung lari.

Karena pelaku lari, warga mengejar. Pelaku AR warga Babelan, Bekasi, ditangkap warga di dekat sebuah rumah warga. Pelaku AF lari ke arah sawah di dekat sana. 

BACA JUGA:Misteri ”Maling”di Kasus Pembunuhan di Tangerang Selatan

BACA JUGA:Bacok Maling, Dihukum atau Bebas?

AR dimassa. Dihajar sampai babak belur. Kebetulan, polisi dari Polsek Tambelang tiba di lokasi. Polisi kewalahan mencegah massa mengeroyok pelaku. Satu polisi mencabut pistol, menembak udara. Letusan itu membuat massa bubar dan pelaku dibawa ke Polsek Tambelang untuk diproses hukum.

Pelaku AF tertangkap massa di tengah sawah. Di sanalah ia dihabisi dengan keprukan kayu dan batu. Polisi tidak sempat mengamankan. Akhirnya AF dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi dalam kondisi luka parah. Ia tewas dalam perjalanan. 

Sabtu, 26 Oktober 2024, pukul 04.10 WIB maling motor ketahuan warga di Jalan Nusa Indah, Cisalak, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jabar. Proses pencurian terekam kamera CCTV dan beredar di medsos Selasa, 29 Oktober 2024.

BACA JUGA:Maling Sayur dan Kemiskinan

BACA JUGA:Tiga Maling Motor Diringkus Polda Jatim Bersama Jajaran

Dari CCTV tampak seorang pria masuk gerbang kompleks rumah kontrakan. Ia mengenakan sweter hitam, masker hitam, dan topi biru. Dari gayanya saat masuk gerbang, ia seperti memberi aba-aba kepada seseorang di luar gerbang yang tidak terpantau kamera CCTV.

Di halaman, pelaku menengok kanan-kiri mengamati kondisi sekitar. Dirasa aman, ia memilih satu motor di antara empat deretan motor. Sebelum mencongkel kunci motor, ia mundur untuk kembali mengamati situasi. Akhirnya ia merasa mantap, menuju motor paling pojok. Ia mencongkel lubang kunci. Motor siap dimaling.

Satu, dua, tiga detik. Muncul dua pria dari arah dalam rumah. Satu pria membawa balok kayu, satunya mengikuti di belakang. Mereka berlari cepat ke arah maling yang masih menuntun motor. 

Maling kaget, motor dilepas, roboh. Maling lari, dikepruk kayu oleh pengejar. Keprukan panik itu meleset, maling kabur keluar gerbang. Dikejar dengan cepat. Di saat bersamaan lima hingga enam pria penghuni kontrakan keluar rumah, ikut mengejar maling. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: