Aksi Reuni 411 di Depan Istana Negara, FPI dan Ormas Islam Sampaikan Dua Tuntutan

HARIAN DISWAY – Front Persaudaraan Islam (FPI) bersama sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam lainnya akan menggelar aksi reuni 411 di depan Istana Negara, Jakarta Pusat,  Senin 4 November 2024. Koordinator Lapangan aksi, B. Dari poster yang diterima, undangan aksi bertuliskan 'reuni 411 Aksi 411 Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa'.

Buya Husein, mengonfirmasi bahwa aksi ini akan dimulai pada pukul 13.00 WIB. Dalam pernyataannya, Husein menjelaskan bahwa dua tuntutan utama dalam aksi kali ini adalah adili Jokowi dan tangkap Fufufafa.

Tuntutan ini mencerminkan ketidakpuasan mereka terhadap mantan Presiden Joko Widodo serta dugaan keterlibatan sosok yang diduga memiliki akun media sosial fufufafa.

BACA JUGA:Jokowi: Walau Tak Jadi Presiden Lagi, Saya Tetap Dengar Keluhan Masyarakat

BACA JUGA:Wapres Gibran Jalankan Tugas Prabowo Selama Kunker Luar Negeri, Istana Tegaskan Tak Ada Istilah Plt. Presiden

Aksi ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi yang digelar pada 4 November 2016, yang sebelumnya berfokus pada pernyataan kontroversial Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait dengan pernyataannya soal Alquran surat Al-Maidah Ayat 51. Aksi itu dimotori oleh GNPF MUI bersama FPI dan ormas Islam lainnya.

Sejak saat itu, aksi 411 dan berbagai bentuk demonstrasi lainnya terus berlangsung, seringkali dengan mobilisasi massa yang besar.

Sejumlah ormas yang akan berpartisipasi dalam aksi ini selain FPI antara lain PERSADA 212 dan GNPF Ulama. Menurut Husein, mereka akan memulai kegiatan dengan salat Zuhur di Masjid Istiqlal sebelum melanjutkan long march menuju Istana Merdeka.

BACA JUGA:Setelah Makan Malam Dengan Prabowo, Ridwan Kamil Temui Jokowi

BACA JUGA:Jokowi: Walau Tak Jadi Presiden Lagi, Saya Tetap Dengar Keluhan Masyarakat

Sementara itu, pihak kepolisian, khususnya Polres Metro Jakarta Pusat, menyatakan belum menerima informasi resmi terkait aksi tersebut, namun berjanji akan mengawasi perkembangan situasi di lapangan.

*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Peserta Magang Harian Disway

Sumber: