Hari Wayang Nasional 7 November 2024, Tahukah Anda Sejarah Lengkapnya?
Hari wayang nasional diperingati pada 7 November setiap tahunnya.--iStock
Terutama dalam kisah Mahabharata dan Ramayana yang menjadi sumber utama cerita-cerita wayang. Pertunjukan wayang berkembang pesat pada masa kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa seperti Kerajaan Medang, Mataram Kuno, dan Majapahit.
Dalam perkembangannya, wayang juga mengalami akulturasi dengan nilai-nilai Islam saat Wali Songo menggunakan pertunjukan wayang sebagai sarana dakwah pada masa perkembangan Islam di Jawa.
Indonesia memiliki berbagai jenis wayang dengan karakteristik yang berbeda-beda, tapi yang paling dikenal adalah wayang kulit, wayang golek, dan wayang orang. Setiap jenis wayang ini memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri, serta menyebar di berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA:Spiritual Journey Seruni Niskala di Perwara Pawitra (3): Semadi di Candi Wayang
1. Wayang Kulit
Wayang kulit menjadi jenis wayang tertua yang terbuat dari kulit kambing dan kerbau,--iStock
Wayang kulit adalah salah satu jenis wayang yang tertua dan paling terkenal, terutama di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ciri khas dari wayang kulit adalah penggunaan figur wayang yang terbuat dari kulit kerbau atau kambing yang dipahat.
Lalu diberi ornamen-ornamen yang detail dan rumit. Figur wayang kulit biasanya datar dan dimainkan di belakang layar putih (kelir) dengan sumber cahaya di belakangnya. Cahaya ini menghasilkan bayangan pada layar, dan penonton melihat cerita dari bayangan tersebut.
BACA JUGA:Wayang Orang Lakon Wahyu Cakraningrat oleh Sanggar Patrialoka: Mencari Pemimpin Ideal
BACA JUGA:Ini 5 Karakter Tokoh Pemuda dalam Wayang Kulit, Inspirasi untuk Generasi Muda
Cerita yang dibawakan dalam wayang kulit umumnya diambil dari epik Ramayana dan Mahabharata, namun sering kali disesuaikan dengan kearifan lokal atau diintegrasikan dengan cerita-cerita rakyat dan sejarah.
Wayang kulit lebih dari sekadar hiburan,; ia juga mengandung nilai-nilai filosofis, etika, dan spiritual yang berakar dalam kehidupan masyarakat.
2. Wayang Golek
Wayang golek adalah jenis wayang tiga dimensi dari kayu yang populer di Jawa Barat.--iStock
Wayang golek adalah jenis wayang yang populer di daerah Jawa Barat, terutama di kalangan masyarakat Sunda. Berbeda dengan wayang kulit, wayang golek menggunakan boneka tiga dimensi yang terbuat dari kayu.
Boneka wayang ini memiliki tubuh yang penuh (tidak datar) dan dirancang dengan detail, mulai dari pakaian hingga aksesori. Cerita wayang golek juga diambil dari epik Mahabharata dan Ramayana, namun sering kali disesuaikan dengan kebudayaan Sunda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: beberapa sumber