Risma dan Eri Cahyadi Terima Penghargaan Prestisius dari ITS Surabaya

Risma dan Eri Cahyadi Terima Penghargaan Prestisius dari ITS Surabaya

RIsma dan Eri Cahyadi menerima penghargaa dari ITS Surabaya.-PDIP Jatim-

BACA JUGA:Dukungan Eri Cahyadi-Armudji Bertambah, Kali Ini dari Pengusaha Hiburan

BACA JUGA:Eri Cahyadi All Out Dukung Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim: Ini Soal Martabat!

Risma juga menjelaskan bagaimana penerapan teknologi memudahkan interaksi masyarakat dengan pemerintah melalui sistem elektronik, termasuk sistem e-budgeting yang memperlancar proses perencanaan dan pengelolaan anggaran daerah.

“Selama masa jabatan saya, kami banyak menggunakan sistem elektronik untuk berbagai hal, seperti pengelolaan KTP dan Musrenbang. Semua itu membuat proses lebih transparan dan memudahkan masyarakat berinteraksi dengan pemerintah,” jelas Risma.

Lebih lanjut, Risma menekankan bahwa sistem pengelolaan sampah yang efektif di Surabaya sangat dipengaruhi oleh kolaborasi dengan ITS, yang berkontribusi dalam pengembangan teknologi pengelolaan sampah elektronik.

Selain Tri Rismaharini, penghargaan juga diberikan kepada Eri Cahyadi, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Eri menerima penghargaan Wira Adhiwasesa, yang diberikan kepada alumni ITS yang telah berkontribusi besar untuk masyarakat dan kemajuan kota.

Eri Cahyadi menyatakan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Surabaya.

"Ini adalah penghargaan dari ITS kepada kami yang bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Semua yang kami lakukan ini demi rakyat, dan saya berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan masyarakat untuk menciptakan kota yang lebih baik,” ujarnya.

BACA JUGA:Eri Cahyadi Lulus Cumlaude, Rektor Unair: Disertasi Komprehensif dan Relevan dengan Profesi

BACA JUGA:Dapat Cumlaude, Eri Cahyadi Raih Gelar Doktor di Unair

Eri menambahkan bahwa ke depannya, Surabaya harus terus berinovasi dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama di bidang lingkungan. Salah satu rencananya adalah pembangunan hutan kota yang dapat menyerap emisi karbon.

"Saya ingin membangun hutan kota di Surabaya untuk menyerap CO2. Surabaya perlu menyediakan udara bersih, mengingat kota ini sudah sangat padat. Dengan adanya hutan kota seluas 10 hektar di tengah kota, diharapkan bisa membantu mengurangi polusi udara," jelas Eri.

Dia juga berharap agar inovasi dan kolaborasi antara Pemerintah Kota Surabaya, ITS, dan masyarakat bisa terus berjalan dengan baik.

"Kami ingin terus bermitra dengan ITS, yang telah memberikan dukungan teknis dalam banyak proyek, seperti pengelolaan lingkungan dan transportasi. Surabaya harus terus bertransformasi menjadi kota yang cerdas, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: