Warga Medokan Asri Keluhkan Pembangunan RSUD Eka Candrarini ke Komisi C DPRD Kota Surabaya
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Aning Rahmawati.-Jelita Sondang/Harian Disway-Jelita Sondang/Harian Disway
HARIAN DISWAY - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini di wilayah Surabaya Timur masih terus berjalan. Bahkan pembuatan jembatan membuat resah warga Medokan Asri Timur, RW 13 Kelurahan Kali Rungkut.
Karena mengakibatkan banjir di rumah warga. Hal itu yang coba diadukan oleh Iswahyudi selaku ketua RW 13 Kelurahan Kali Rungkut, kepada komisi C DPRD Kota Surabaya, pada 11 November 2024.
Mereka mengatakan jika ada saluran air warga di yang semula ada, menjadi tidak ada saat pembangunan jembatan tersebut dilakukan. Dijelaskannya, ketinggian jembatan juga lebih tinggi dari jalan yaitu 70 cm sampai nol jalan.
BACA JUGA: Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati Minta Dishub Lebarkan Jalan di Titik Kemacetan
"Itu mengakibatkan ketika hujan, airnya masuk ke rumah warga. Maka dari itu kami menuntut dikembalikan seperti semula, baik pengembalian saluran air maupun perbaikan ketinggian jembatannya," sebutnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi C Aning Rahmawati yang saat itu menjadi pemimpin rapat mengatakan jika dalam pekan ini Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya akan melakukan survei.
Iswahyudi ketua RW 13 Kelurahan Kali Rungkut, saat mendatangi Komisi C DPRD Kota Surabaya, Senin 11 November 2024-Jelita Sondang/Harian Disway-Jelita Sondang/Harian Disway
"Kemudian dalam pekan ini juga DSDABM Dinkes beserta dengan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) akan berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan yang belum sesuai dengan dokumen amdal yang ada," ujarnya.
BACA JUGA: Komisi C DPRD Surabaya Sidak UMKM Pengolahan Sarang Walet yang Dikeluhkan Tetangga
Selain itu, nantinya DPRD Surabaya juga akan memanggil Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengatasi masalah macet di daerah Kalirungkut akibat dampak dari Rumah Sakit Surabaya Timur.
"Sebenarnya berdasar Amdal sampai 2025 harusnya ada pembangunan ke duanya, yaitu pembangunan gorong-gorong, namun komisi C akan selalu menyertai keluhan warga," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: