Dari AS, Prabowo Pimpin Rapat Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi
Di tengah kunjungan kerjanya di Amerika Serikat, Presiden RI Prabowo Subianto menjalankan respons cepat terhadap bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).-Biro Setpres RI-
HARIAN DISWAY - Di tengah kunjungan kerjanya di Amerika Serikat, Presiden RI Prabowo Subianto menjalankan respons cepat terhadap bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada Selasa, 12 November 2024, malam waktu Indonesia atau pagi hari waktu setempat, Prabowo mengadakan rapat internal melalui video conference.
“Pada malam ini di Indonesia dan pagi hari di Amerika Serikat, saya mengadakan rapat internal melalui video conference dengan Menko PMK, Menko PM, para menteri terkait, serta Kepala BNPB untuk membahas penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur,” tulis Prabowo di akun Instagramnya @prabowo.
Dalam rapat tersebut, Prabowo menekankan pentingnya mendapatkan pembaruan detail mengenai situasi bencana dan memastikan bahwa bantuan dapat diberikan dengan tepat waktu dan sasaran.
BACA JUGA:Prabowo Temui Biden, Bahas Situasi Gaza hingga Penguatan Kerja Sama
BACA JUGA:Begini Momen Prabowo Disambut Jajar Kehormatan saat Bertemu Biden di Gedung Putih
“Saya ingin memastikan semua bantuan dapat diberikan dengan tepat waktu dan tepat sasaran secepat mungkin,” ujarnya.
Menko PMK Pratikno menyampaikan bahwa Prabowo meminta laporan langsung mengenai perkembangan bencana, meskipun ia sedang berada di luar negeri.
“Beliau tentu saja tidak tenang, oleh karena itu beliau ingin mendengarkan secara langsung laporan dari kami,” kata Pratikno.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto kemudian memberikan update terkini, melaporkan bahwa tim gabungan yang terdiri dari BNPB, Kementerian Sosial, TNI, Polri, dan pemerintah daerah telah berkoordinasi untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan dan evakuasi sejak erupsi pertama yang terjadi pada 3 November dini hari.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Terima Kedatangan Direktur CIA di Wisma Indonesia Washington DC
BACA JUGA:24 Personel TNI Kembali dari Filipina, Siap Bantu Penanggulangan Erupsi Gunung Lewotobi
Lebih dari 13 ribu warga telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman untuk menghindari dampak dari erupsi.
“Kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dipimpin oleh Bapak Wapres, dan sejak erupsi yang lalu, BNPB, Kemensos, TNI, Polri, dan Pemda telah langsung melakukan penyelamatan dan evakuasi warga,” tambah Suharyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: