Tim All-Stars Kudus Raih Gelar Jawara MilkLife Soccer Challenge All-Stars
Tim All-Stars Kudus sukses mencatatkan sejarah sebagai jawara dalam laga final gelaran perdana MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang berlangsung di Supersoccer Arena, Kudus, sejak Kamis, 23 Januari 2025 berakhir pada Minggu, 26 Januari 2025. --Milklife
HARIAN DISWAY – Gelaran perdana MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang berlangsung di Supersoccer Arena, Kudus, sejak Kamis, 23 Januari 2025 berakhir pada Minggu, 26 Januari 2025. Hasilnya membuat puas Tim All-Stars Kudus.
Mereka sukses mencatatkan sejarah sebagai jawara dalam laga final. Gelar kampiun itu makin lengkap karena gelar Best Player MilkLife Soccer Challenge All-Stars diraih Kapten Tim All-Stars Kudus, Asyifa Sholawa Farizqi.
Anak-anak asuhan Yayat Hidayat itu unggul atas Tim All-Stars Solo dengan skor 1-0. Peran Asyifa luar biasa. Gol tunggal di laga final dalam event bareng Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife itu tercipta di babak kedua melalui skema sepak pojok.
BACA JUGA: Siapa yang Bakal Raih Gelar Kampiun di Milklife Soccer Challenge All-Stars?
Tendangan striker Tim All-Stars Kudus, Giada Soebianto yang melabung ke arah gawang, lolos dari hadangan kiper Tim All-Stars Solo Queenza Auradista. Kemelut di depan pun terjadi hingga striker Tim All Stars Kudus itu melakukan sontekan.
Sehingga bola meluncur ke gawang. Kedudukan bertahan 1-0 hingga wasit meniup peluit panjang. Sebelum diketahui jawaranya, kedua tim memulai laga dengan agresivitas yang cukup tinggi dengan menciptakan beberapa peluang berbahaya.
Serangan demi serangan dibangun kedua tim demi merobek jantung pertahanan. Sayang, upaya itu belum membuahkan hasil di papan skor hingga turun minum. Atas keberhasilan itu, Yayat mengapresiasi kerja sama timnya yang baik.
Menurutnya, sepanjang gelaran MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang berlangsung selama empat hari itu atau selama menjalani lima pertandingan selama turnamen, Tim All Stars Kudus belum pernah mencatatkan kekalahan.
“Progres permainan Tim All-Stars Kudus sangat bagus dari awal sampai final. Pada pertandingan tadi di babak pertama sedikit kesulitan karena Tim Solo juga bertahan sangat kokoh," lanjutnya.
Tapi, alhamdulilah babak kedua permainan mulai berkembang, tim bermain lepas sehingga bisa mengubah peluang menjadi gol,” tambah Yayat. Pelatih berlisensi A AFC itu berharap banyak atas catatan prestasi di ajang ini.
"Semoga ini menjadi langkah awal agar seluruh pemain dapat menggapai asa sebagai pesepakbola putri andal masa depan. Harapan saya ke depan para pemain terus berproses, lebih giat latihan, sehingga apa yang dicita-citakan tercapai,” tandasnya.
Senada, Asyifa bersyukur atas capaian di ajang level nasional itu. Terlebih para pemain terbaik dari delapan kota bertemu untuk adu kemampuan mengolah ‘si kulit bundar’ di lapangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
