Manuver Info Budi Arie dalam Kasus Judol

Manuver Info Budi Arie dalam Kasus Judol

ILUSTRASI Manuver Info Budi Arie dalam Kasus Judol.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Manuver informasi Menkop Budi Arie Setiadi unik. Saat disorot publik karena sepuluh mantan anak buahnya jadi tersangka terima suap dari bandar judol, Budi menyatakan, tersangka inisial T adalah tim pemenangan cagub cawagub Jakarta Pramono Anung-Rano Karno. Mungkin maksudnya agar sorotan publik berpindah. Namun, akibatnya malah heboh.

SOMASI diluncurkan Bidang Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Pramono-Rano Bhirawa J. Arifi di Jakarta, Senin siang, 11 November 2024. SOMASI bertujuan agar Budi Arie mencabut pernyataannya dan meminta maaf serta harus disiarkan ke publik. 

Budi diberi waktu 3 x 24 jam (berarti sampai Kamis, 14 November 2024 siang ini). Jika peringatan hukum itu tidak dilakukan Budi, pihak tim pemenangan Pramono-Rano menempuh jalur hukum alias Budi bakal dipolisikan. 

BACA JUGA:DPR Desak Budi Arie Setiadi Diperiksa

BACA JUGA:Budi Arie Setiadi Dibela Projo di Kasus Judol

Somasi itu perluasan dari kasus penggerebekan polisi di kantor Satelit di Bekasi, Jumat, 1 November 2024. Kantor Satelit adalah kantor kepanjangan tangan Kemenkominfo (kini diubah nama jadi Komdigi) untuk memberantas judi online (judol). Tepatnya, kantor itu ditempati aparatur Kemenkominfo yang ditugaskan memblokir situs judol. 

Ternyata, dari 5.000 web judol, yang diblokir aparatur Kemenkominfo di sana 4.000 web. Dalam penggerebekan, polisi memeriksa, bertanya kepada salah seorang tersangka di sana: Mengapa tidak diblokir semua (5.000 web)?

Dijawab: ”Yang 1.000 web dibina.”

”Apa maksudnya dibina?”

BACA JUGA:Projo Tak Terima Budi Arie Dituduh Terlibat Judi Online

BACA JUGA:Projo Bantah soal Keterlibatan Budi Arie Melindungi Judi Online

”Tidak diblokir.”

”Mengapa?”

”Karena yang pemilik (bandar judi) 1.000 web membayar masing-masing Rp 8,5 juta per bulan, jadi tidak diblokir.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: