10 Tradisi Tahun Baru Imlek yang Hilang

10 Tradisi Tahun Baru Imlek yang Hilang

Berikut 10 tradisi dan takhayul Tahun Baru Imlek yang menghilang. --iStockphoto

HARIAN DISWAY - Festival tradisional terpenting di Tiongkok, Festival Musim Semi, telah menghasilkan banyak adat istiadat rakyat. Namun, dalam perkembangannya, cara-cara lama mulai terabaikan. Hanya beberapa tradisi tersisa, beberapa menghilang.

Meskipun masih banyak yang masih dikerjakan dan tetap lestari. Para orang tua berusaha memberitahukan kepada anak-anak dan generasi di bawahnya agar tetap melaksanakannya. Berikut 10 tradisi dan takhayul Tahun Baru Imlek yang menghilang.

1. Memberikan persembahan kepada Dewa Tungku Dapur atau Zao Shen

Menurut legenda kuno, Dewa Tungku Dapur akan pergi ke surga pada tanggal 23 bulan 12 tahun lunar Tiongkok, dan melaporkan kepada Kaisar Giok tentang apa yang dilakukan setiap rumah tangga pada tahun sebelumnya.
Orang Tiongkok menaruh sepasang syair di pintu masuk dapur dengan harapan Dewa Tungku Dapur akan menyampaikan kata-kata baik untuk mereka di hadapan Kaisar Giok. --China Highlights

BACA JUGA: 25 Link Twibbon Imlek 2025, Lengkap dengan Ide Caption Postingan

Orang Tiongkok menaruh sepasang syair di pintu masuk dapur dengan harapan Dewa Tungku Dapur akan menyampaikan kata-kata baik untuk mereka di hadapan Kaisar Giok. Syair-syair itu berbunyi: "Bicaralah tentang Perbuatan Baik di Surga, Jagalah Kedamaian di Bumi."

Ritual persembahan kurban diadakan pada tanggal 23 (di Tiongkok Utara) atau tanggal 24 (di Tiongkok Selatan) bulan ke-12 tahun lunar Tiongkok, setelah itu orang-orang menikmati kurban lezat seperti kue gula, panekuk goreng, dan sup tahu.

Konon, Dewa Tungku Dapur hanya mengatakan yang manis tentang setiap rumah tangga setelah mencicipi kue gula. Sayang, banyak orang desa kini telah pindah ke rumah modern tanpa kompor dapur. Oleh karena itu ritual Dewa Tungku Dapur jarang terlihat sekarang.

BACA JUGA: Perayaan Imlek 2025, Harmoni Merah dan Emas

2. Menikah tanpa memilih tanggal tertentu

Dipercaya oleh orang-orang bahwa tidak ada yang tabu bagi para dewa dan manusia antara tanggal 23 dan 30 bulan ke-12 tahun lunar Tiongkok, maka tidak perlu memilih tanggal tertentu untuk menikah selama hari-hari tersebut.
Dipercaya bahwa tidak ada yang tabu bagi para dewa dan manusia antara tanggal 23 dan 30 bulan ke-12 tahun lunar Tiongkok, maka tidak perlu memilih tanggal tertentu untuk menikah selama hari-hari tersebut. --iStockphoto

Akibatnya, kebanyakan anak muda yang bekerja di kota-kota lain biasa bergegas pulang dan menikah selama hari-hari ini. Sekarang Festival Musim Semi menjadi hari libur umum di Tiongkok, banyak pasangan menikah selama Festival Musim Semi.

Itu dilakukan bukan karena tidak ada pantangan atau tanggal yang dianggap sebagai keberuntungan, tetapi karena mereka menikah pada kesempatan itu saat memiliki lebih banyak waktu luang selama liburan Tahun Baru Imlek.

BACA JUGA: Rangkaian 15 Hari Perayaan Pasca Tahun Baru Imlek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: