Demo Day WMK 3 di Untag Surabaya, 400 Mahasiswa Unjuk Kebolehan Wirausaha

Demo Day WMK 3 di Untag Surabaya, 400 Mahasiswa Unjuk Kebolehan Wirausaha

Suasana jual beli teh rosela di Demo Day WMK 3 Untag Surabaya. -Vincentius Andito-HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Lebih dari 400 mahasiswa seluruh Indonesia berkumpul di Lapangan Parkir Timur Untag Surabaya, Rabu, 20 November 2024. Menghadiri Demo Day Wirausaha Merdeka (WMK) 3. Kegiatan itu merupakan salah satu program dari Kemendikbudristek guna memfasilitasi mahasiswa untuk berwirausaha.

Terdapat 400 mahasiswa yang tergabung dalam 80 kelompok. Mereka menjalani serangkaian penyisihan untuk bisa mengikuti kegiatan itu. Mulai dari perancangan ide, pelatihan, pitching usaha hingga menentukan target pasar.

Kegiatan itu adalah yang kedua kalinya dilaksanakan di Untag Surabaya. Tahun sebelumnya, peserta yang terlibat hanya berjumlah 245 peserta yang terbagi menjadi sekitar 47 kelompok. Peningkatan peserta tahun ini tidak lepas dari adanya kolaborasi antara Untag Surabaya dengan berbagai kampus di Indonesia.

Ketua Pelaksana WMK 3 Lufia Friska Narulita menyebut bahwa terdapat sekitar 30 perguruan tinggi akademik dan 8 perguruan tinggi vokasi yang bergabung sebagai pelaksana di WMK 3. "Salah satunya Untag Surabaya dan berhasil menggaet 400 peserta yang berasal dari 16 Universitas berbagai daerah," ucapnyi.

BACA JUGA:Seminar Industrial Insight PKA Untag Surabaya, Mengupas Stigma Gen Z di Dunia Kerja

BACA JUGA:Himanata Untag Surabaya Hadirkan 5 Pojok Literasi untuk Anak


Bu Rudy berkeliling untuk mengunjungi stan-stan berjualan di Demo Day WMK 3. -Vincentius Andito-HARIAN DISWAY

Lufia memaparkan bahwa Demo Day WMK 3 merupakan puncak acara dari kegiatan yang berfokus pada wirausaha mahasiswa. Selain sebagai ajang pameran, Demo Day WMK 3 juga menjadi sarana pembuktian bagi produk-produk usaha mereka. Apalagi kegiatan itu melibatkan banyak Usaha Kecil Menengah (UKM) di Surabaya.

"Kemarin, mereka dibimbing langsung oleh mitra selama sebulan untuk belajar," jelasnyi. Mulai dari mencari bahan baku, manajemen keuangan hingga teknik pemasaran. Tak hanya itu, mereka juga dipoles dengan berbagai pengetahuan tentang branding.

Sehingga produk mereka punya ciri khas yang kuat dan mampu diterima oleh pasar. Misalnya, seperti produk Tea HeulaProduk minuman teh rosela yang digagas oleh Mahasiswa Universitas Garut itu punya beberapa keunikan. Seperti makna yang terkandung dalam nama produknya.

"Tea Heulaini berasal dari dua suku kata. Yang pertama, tea, artinya 'teh', dan heula, dari bahasa Sunda yang artinya 'lebih dulu'," ucap Ratna Natalia, mahasiswi prodi Kewirausahaan Universitas Garut. Kalau kedua kata digabung, maknanya adalah 'ayo ngeteh dulu'.

BACA JUGA:PPK Ormawa Untag Surabaya Dukung UMKM Dukuh Menanggal

BACA JUGA:Rektor Untag Surabaya Prof Nugroho Raih Academic Leader 2024


Bu Rudy asik berpose dengan beberapa produk di Demo Day WMK 3 Untag Surabaya. -Vincentius Andito-HARIAN DISWAY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: