Netanyahu Dihadapkan Surat Penangkapan ICC, Biden dan Trump Kompak Membela
Potret Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.-Dok. PM Israel-
BACA JUGA:Meluncur Drone dari Libanon, Netanyahu Yakini Ada Kelompok Pro-Iran Coba Membunuhnya
Ia menjanjikan respons kuat terhadap apa yang disebutnya bias antisemit ICC.
"ICC tidak memiliki kredibilitas, dan tuduhan ini telah dibantah oleh pemerintah AS," ujar Waltz melalui platform media sosial X.
Sementara itu, laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyebut adanya dugaan perilaku genosida oleh Israel di Gaza turut ditolak oleh AS.
Respons terhadap laporan itu memperlihatkan kemarahan yang meluas di kalangan Partai Republik, pendukung Trump, yang mendesak agar Senat AS memberikan sanksi kepada ICC.
BACA JUGA:Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, ini Respons Netanyahu dan Joe Biden
Sejak lama, politik AS memiliki hubungan erat dengan lembaga lobi Yahudi seperti American Israel Public Affairs Committee (AIPAC).
Pada pemilu AS terakhir, AIPAC disebut oleh TRT World menghabiskan lebih dari USD 100 juta (sekitar Rp 1,5 triliun) untuk mendukung kandidat tertentu.
PERTEMUAN BERSEJARAH Donald Trump (kiri) dan Joe Biden di Gedung Putih, Rabu, 13 November 2024.-SAUL LOEB-AFP-
Data Juli 2024 menunjukkan bahwa komite aksi politik (PAC) telah menggelontorkan USD 44,8 juta, di mana USD 42 juta di antaranya diarahkan untuk kampanye anggota Kongres, kandidat lain, kelompok partai, dan PAC kepemimpinan.
Sisanya, sekitar USD 55,4 juta, digunakan melalui super PAC United Democracy Project (UDP), terutama untuk iklan guna memengaruhi pemilih. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: