Fenomena 'Pelajar Kosong' di TikTok, Sabrang MDP: Ruang Publik Tak Dilindungi, Bisa Terjadi Kemunduran Generasi
Pegiat Artificial Intelligence Sabrang Mowo Damar Panuluh.-caknun.com-
Akibatnya, otak mengartikan aktivitas itu sebagai hal menyenangkan yang perlu dilakukan kembali atau berulang-ulang.
Menurut Sabrang, itu yang membuat orang kini tak terlatih dengan dopamin sendiri. Begitu ada notifikasi di gawai, orang langsung tak tahan untuk tak membukanya.
Kemampuan untuk menghadapi teknologi media sosial tersebut yang sebetulnya diperlukan masuk kurikulum, sehingga anak-anak bisa terlatih sejak dini.
BACA JUGA:7.500 Akun TikTok dan Telegram Diblokir karena Judi Online
“Minimal setelah kelas 3 SD, mereka harus tahu bahwa media sosial itu budak, bukan master,” terang vokalis grup band Letto itu.
Jangan terburu-buru untuk mengajari anak-anak SD perihal coding atau pemrograman.
Sebab, yang mendesak justru bagaimana membuat mereka bisa lebih beradab untuk menggunakan teknologi secara benar.
Sabrang lantas mencontohkan referensi negara yang berhasil mengatasi hal tersebut.
BACA JUGA:Gunawan Sadbor: Dari Tersangka Menjadi Duta Judi Online
Salah satunya, media sosial Douyin alias TikTok di Tiongkok. Ruang publik media sosial di sana diatur dengan rapi melalui algoritma.
Sehingga yang muncul di For Your Page (FYP) alias viral adalah konten-konten yang berbobot, bukan yang joget-joget.
“Lihat data statistik tahun lalu, anak-anak dengan cita-cita paling bagus ya di sana,” tegasnya. Maka seharusnya bisa diberlakukan di Indonesia. Semua konten di ruang publik media sosial bisa ditangani langsung oleh negara.
Park Ribut dan Destril yang viral karena konten sapi makan martabak.-Instagram @Pak_Ributguru82-Instagram @Pak_Ributguru82
Negara berfungsi sebagai pertahanan komunal dari ruang publik. Jangan langsung diserahkan kepada keluarga atau guru. Sebab, para guru juga tidak lebih tahu dari murid tentang dunia digital.
BACA JUGA:Erick Thohir Minta TikTok Tambah Investasi di RI: Jangan Cuma Bikin Cabang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: