Ekspor-Impor Naik, Inflasi Juga Naik

Ekspor-Impor Naik, Inflasi Juga Naik

Kegiatan bongkar muat di dermaga internasional PT TPS.-Dok. Harian Disway-

Dalam satu minggu terakhir saja, harga bawang merah di sana pernah menyentuh harga tertinggi, yakni Rp 45 ribu per kilogram. Walau saat ini angkanya sudah kembali turun menjadi Rp 42 ribu per kilogram.

Tetapi kalau dirata-rata, harga bawang merah di Jatim sebesar Rp 36.114 per kilogram. Bangkalan adalah kabupaten dengan harga bawang merah terendah, yakni Rp 23 ribu per kilogram.

Di sisi lain, BPS Jatim juga mengumumkan pertumbuhan ekspor-impor di provinsi ini. Berdasar catatan mereka, nilai ekspor Jatim di Oktober 2024 senilai USD 2,41 miliar. Angka ini mengalami peningkatan 11,68 persen dibandingkan September 2024 (m-to-m).

“Kalau kita bandingkan di bulan yang sama pada 2023, peningkatan ekspor Jatim mengalami peningkatan signifikan. Yakni sebesar 15,15 persen (yoy). Perbaikan kinerja ekspor sektor migas dan nonmigas menjadi pemicu kenaikan angka ekspor kita di Jatim,” bebernya.

Dibanding dengan September 2024, angka ekspor non-migas tumbuh 10,67 persen. Atau naik dari USD 2,10 miliar menjadi 2,33 miliar. Sedangkan dibandingkan bulan yang sama di 2023 juga mengalami kenaikan 17,08 persen. 

Angka itu juga memberikan kontribusi sebesar 96,52 persen nilai ekspor bulan itu. Peningkatan kinerja yang positif juga terjadi pada ekspor migas yang peningkatan sebesar 49,44 persen, jika dibandingkan bulan sebelumnya. Dari USD 56,18 juta menjadi USD 83,95 juta.

Nilai ekspor sektor migas ini hanya memiliki peran sebesar 3,48 persen terhadap total ekspor Jawa Timur pada bulan ini. Jika dibandingkan dengan Oktober 2023, nilai ekspor migas pada bulan ini justru mengalami penurunan yaitu sebesar 21,03 persen.

Tidak hanya ekspor yang mengalami peningkatan. Kinerja impor di Jatim juga mengalami peningkatan mencapai USD 2,75 miliar. Atau tumbuh 18,69 persen dibandingkan September 2024. Serta 21,37 persen peningkatannya dibandingkan Oktober 2023.

“Impor nonmigas mencapai USD 2,14 miliar atau naik sebesar 12,12 persen dibandingkan September 2024. Sedangkan jika dibandingkan Oktober 2023 nilai tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 14,13 persen,” bebernya.

“Impor migas juga mencapai USD 609,50 juta atau meningkat sebesar 49,43 persen dibandingkan September 2024. Terjadi peningkatan sebesar 56,10 persen dibandingkan Oktober 2023,” katanya lagi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: