Menteri Perdagangan Sidak Pasar dan Hasil Tangkapan Impor Ilegal di Jatim

Menteri Perdagangan Sidak Pasar dan Hasil Tangkapan Impor Ilegal di Jatim

Budi Santoso, Menteri Perdagangan berdialog dengan pedagang ayam potong di Pasar Tambahrejo Surabaya, Selasa, 3 Desember 2024. -Angelita Ariko Pinkan-

HARIAN DISWAY - Agenda Menteri Perdagangan RI Budi Santoso ke Jatim sangat padat. Mulai dari sidak pasar untuk memastikan harga bahan pokok di pasar aman menjelang Natal dan tahun baru (Nataru), sampai urusan ekspor-impor. 

--

Kemarin, Budi mendatangi pasar Tambahrejo Surabaya. Beberapa stan komoditas bahan pokok didatanginya. Ia berkomunikasi dengan para pedagang di pasar tersebut untuk mengetahui harganya.

Nadia, salah seorang pedagang di sana mengeluhkan harga timun yang naik drastis. Dari Rp 7 ribu menjadi Rp 12 ribu. “Ini pak, harga timunnya naik Rp 5 ribu. Sudah naik selama tiga minggu ini,” kata Nadia, Selasa 3 Desember 2024. 

Selain timun, komoditas lainnya, seperti cabai kecil juga naik dari harga Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu. Bawang putih yang sebelumnya Rp 35 ribu kini jadi Rp 40 ribu. “Bawang merah kadang Rp 32 ribu. Kadang Rp 28 ribu. Naik-turun,” jelasnya. 


Budi Santoso, Menteri Perdagangan, mengunjungi pedagang Pasar Tambahrejo Surabaya untuk memantau harga dan pasokan bahan pokok menjelang Nataru, Selasa, 3 Desember 2024.-Angelita Ariko Pinkan-

Di sisi lain, Budi mengaku harga bahan pokok di pasar tersebut normal. Walau sebenarnya, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Hanya saja, kenaikan itu terjadi masih di batas normal. Tidak terlalu tinggi.

“Minyakita cuma naik sedikit. Kalau HET-nya Rp 15.700. Tadi harganya Rp 16 ribu. Justru yang naik harganya adalah sayuran. Seperti tomat dan timun. Saya pikir ini karena cuacanya. Sehingga pasokannya tersendat,” katanya.

Komoditas lainnya seperti gula, beras, ayam, telur, semua normal. “Mudah-mudahan ini bisa terjaga terus. Kita terus tetap berkoordinasi dengan para produsen, distributor, untuk menjaga agar harga terjamin. Juga tidak ada kelangkaan bahan pokok,” katanya.

BACA JUGA:Mendag Sidak Pasar Tambahrejo, Harga Minyakita Naik

BACA JUGA:Dua Agenda Utama Jokowi Kunjungi Jatim: Sidak Pasar Dukuh Kupang dan Jadi Saksi Nikah Putra Khofifah

Soal harga bawang, Budi mengungkapkan, ada kenaikan bawang merah. Namun, angkanya masih di bawah harga eceran tertinggi (HET). Dalam sidak itu, ia mendapati harga bawang merah di pasar sebesar RP 36 ribu per kilogram.

“Jadi harga acuan Rp 41.500. Masih di bawah harga acuan. Mudah-mudahan ini bisa terjaga. Karena memang permintaan meningkat di Nataru ini, mudah-mudahan daya beli juga semakin meningkat,” tambahnya.

Sementara, untuk pasokan jelang Nataru, ia menjelaskan, Kementerian Perdagangan selalu mendapatkan update dari dinas terkait di setiap provinsi di Indonesia. Termasuk Jawa Timur. Update-nya mulai harga sampai pada jumlah pasokan barangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: