Lawatan Tim FISIP Universitas Airlangga ke Jepang (5): Merintis Kerja Sama di Suhu Minus Lima
Tim FISIP Universitas Airlangga merintis kerja sama dengan universitas di Jepang di suhu minus lima derajat Celsius.-Bagong Suyanto untuk HARIAN DISWAY-
PADA 6 Desember 2024, tepat pukul 11 siang, kami mendarat di Bandara New Chitose, Jepang. Saat melihat aplikasi cuaca di ponsel, tertulis 0 derajat Celsius. Pada minggu pertama Desember, iklim di Hokkaido memang telah berada di musim dingin.
Saat malam suhu udara bisa mencapai minus 7 derajat Celsius. Salju pun pelan-pelan turun memutihkan sudut kota.
Selepas bandara, kami menaiki kereta menuju Kota Sapporo. Dari Bandara New Chitose, diperlukan kurang lebih 40 menit untuk mencapai Kota Sapporo. Sapporo adalah ibu kota Hokkaido.
BACA JUGA:Lawatan Tim FISIP Universitas Airlangga ke Jepang (1): Menjajaki Kerja Sama dengan PT di Jepang
Dengan populasi sekitar 2 juta jiwa, Sapporo adalah kota yang tenang dan lengang. Kami menuju kota itu untuk menemui kolega dari Hokkaido University: Profesor Hyunjoo Naomi Chi.
Profesor Naomi adalah peneliti dan pengajar di Graduate School of Public Policy, Hokkaido University.
Melalui kajiannya di bidang migrasi, gender, inklusi sosial, dan kawasan Asia Timur, Profesor Naomi telah berkenalan dengan salah seorang dosen hubungan internasional (HI) di FISIP Unair, Radityo Dharmaputra, di Hokkaido University Border Studies Summer School pada 2018.
Konferensi keilmuan dan kegiatan pertemuan akademik merupakan salah satu jalan untuk bertemu dengan mitra baru dan itulah yang terjadi dalam proses pertemanan kami dengan Prof Naomi.
Setelah bertemu dengan Radityo, Profesor Naomi mengunjungi Universitas Airlangga untuk menjadi pembicara seminar internasional departemen HI pada tahun yang sama. Empat tahun kemudian, Profesor Naomi menjadi pembicara tamu di Departemen Hubungan Internasional Unair pada 2022.
Terakhir ia berkunjung kembali ke Surabaya pada Juli tahun ini untuk menghadiri perhelatan International Convention of Asia Scholars (ICAS).
BACA JUGA:Lawatan Tim FISIP Universitas Airlangga ke Jepang (3): Warga Kota Tokyo, Benarkah Soliter?
Naomi mempunyai kesan yang mendalam pada Kota Surabaya. Saat penyelenggaraan ICAS, ia menikmati konferensi internasional yang dihadiri 1.500 akademisi global di Kota Pahlawan itu.
Saat penyelenggaraan makan malam di Balai Kota Surabaya, ia menikmati makanan dan hiburan yang disediakan. Begitu pula dengan keramahan penduduk kota dan budaya yang dimiliki arek Suroboyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: