Golden Ticket Unair Diperebutkan 6.206 Pelajar dari 23 Provinsi, Bersaing Ketat di OSA 2025

Golden Ticket Unair Diperebutkan 6.206 Pelajar dari 23 Provinsi, Bersaing Ketat di OSA 2025

OSA 2025 Unair diikuti 6.206 pelajar dari 23 provinsi, menjadi ajang bergengsi perebutan golden ticket dan pemetaan kemampuan akademik saintek dan soshum.-Humas Unair-

SURABAYA, HARIAN DISWAY — Antusiasme besar mewarnai gelaran Olimpiade Sains Airlangga (OSA) 2025 yang diselenggarakan Universitas Airlangga (Unair) pada 13-14 Desember 2025.

Sebanyak 6.206 pelajar SMA/SMK sederajat dari 134 kota di 23 provinsi turut berpartisipasi dalam kompetisi tahunan tersebut, bahkan termasuk peserta dari Kuala Lumpur.

Selama dua hari pelaksanaan, OSA digelar dalam tiga sesi per hari dan berlangsung di tiga lokasi kampus Unair sekaligus: Kampus Dharmawangsa-A, Kampus Dharmahusada-B, dan Kampus MERR-C.

BACA JUGA:Era Baru LPT Unair Dimulai, Target Inovasi Berdampak Nasional dan Global

BACA JUGA:FTMM Unair Bertolak Sabtu Ini ke Sumatera Barat, Siap Pasang Panel Surya

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unair Prof Mochammad Amin Alamsjah menyampaikan kebanggaannya atas antusiasme peserta tahun ini. 

Ia menilai peningkatan jumlah peserta mencerminkan kepercayaan publik yang semakin besar terhadap Unair dan menjadikan OSA sebagai ajang bergengsi untuk mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi.

“Ini merupakan kebanggaan bagi Unair karena kembali menyelenggarakan OSA. Kegiatan ini bisa menjadi pendukung prestasi adik-adik untuk mendaftar ke perguruan tinggi, tidak hanya di Unair tetapi juga di perguruan tinggi lainnya,” ujarnya.

Prof Amin menambahkan bahwa pelaksanaan OSA sejalan dengan skema golden ticket yang dimiliki Unair. 

BACA JUGA:Mbokne Sarip, Tari Kreasi SMAN 1 Porong Raih Juara 1 di Festival Budaya FIB Unair 2025

BACA JUGA:Teater Tahunan Basasing Unair ENITE 2025 Persembahkan Second Out, Drama Aksi Komedi Angkat Tema Keluarga

Siswa yang meraih predikat unggul memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan prioritas seleksi melalui jalur tersebut, dengan tetap mempertimbangkan rekam jejak akademik secara komprehensif. 

Menurutnya, OSA membantu peserta memetakan kemampuan akademik baik di bidang saintek maupun soshum, sekaligus mengenali kecocokan program studi yang ingin dituju. 

“Melalui OSA, siswa bisa mengukur kemampuannya sejak awal. Passion harus diiringi dengan kemampuan, kemauan, dan kesempatan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: