16 Lulusan PISON AFF yang Tampil dalam Fashion Momentum 2024 Graduation Show Siap Jadi Desainer Profesional

16 Lulusan PISON AFF yang Tampil dalam Fashion Momentum 2024 Graduation Show Siap Jadi Desainer Profesional

Refsi Venny berkarya dalam judul Aureine. Terinspirasi oleh “aura” dan “reine” yang berarti ratu dalam bahasa Prancis. Menunjukkan kehadiran yang lembut tapi berwibawa. Tampak ia menerima sertifikat kelulusan dari Elizabeth Njo May Fen. --Flip Photowork

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pada 2024 ini, PISON Art and Fashion Foundation (PISON AFF) sudah 15 tahun berdiri. Elizabeth Njo May Fen, pendiri, merasakan betul bagaimana melahirkan desainer muda yang berkualitas bukanlah hal mudah.

Salah satu tantangannya adalah bagaimana membuat para siswanya bisa punya daya tahan -utamanya mental- yang kuat untuk teguh menggeluti dunia fashion yang terus berkembang. Juga yang punya sikap profesional di bidangnya. 

Apalagi menurut Afen, demikian panggilan akrabnya, mengingat perubahan-perubahan di sekitar terjadi sangat cepat. Banyak tuntutan yang harus disesuaikan segera agar tak ketinggalan dengan perkembangan dunia.

BACA JUGA: Kreativitas Desainer Muda Bersinar di Fashion Momentum 2024 PISON AFF

“Maka, jangan mengikuti tren karena itu tak berlangsung lama dan keburu datang tren lain yang lebih baru. Justru ciptakan tren sendiri atau fokuslah berkarya yang berkualitas dan sungguh-sungguh agar tetap eksis di tengah perubahan,” kata Afen.

Pesan ini disampaikan Afen kepada 16 siswa PISON AFF yang mengikuti kelulusan tahun ini. Mereka yang mengakhiri studinya di PISON AFF tahun ini diwajibkan tampil dalam event Fashion Momentum 2024 Graduation Show.

Mereka terdiri dari 7 siswa program kelas Complete Course for Women Design (RTW) dan 9 siswa program kelas Haute Couture. Sebagai lulusan sekolah fashion design, Afen menuntut mereka untuk menunjukkan karya terbaik sebagai tahapan final.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Founder Pison Art and Fashion Foundation Elizabeth Njo May Fen: Zhi Zu Chang Le

Sebelum mereka benar-benar terjun sebagai profesional. Ketujuh siswa dari kelas Complete Course for Women Design yang unjuk gelar dengan temanya masing-masing adalah Alexandrea Teguh dengan Genuine Paradise.
Salah satu dari empat karya Reysha Aollya berjudul Crazy in Pearls. Ia mencoba menggabungkan elemen visual yang lembut, berkilau dan penuh keanggunan, tapi tetap modern dan minimalis. --Flip Photowork

Ada Lusiana Magrita Umbo: The Seed, Benyamin Yacob: Theatre, Clarinta Suseno: Contemporary Hanbok, Yasmin Luthfia: Gothic Nouveau, Siroj Azhar: Fishing Nets, dan, Shellina: Disguise. Dari kelas Haute Couture, ada 9 siswa.

Mereka mengusung tema beragam yakni Rahmi Nisa Zebua dengan tema Iconic, Rinda Rhesti: Cleopatra, Caroline Dita Atelier: Ornamental, Reysha Aollya: Crazy in Pearls, Monica Laurenzia: Eternal.

BACA JUGA: Persebaya Pakai Pita Hitam Lawan Semen Padang, Duka untuk Almarhum Bonek dan Bobotoh!

Juga Chava Xaviera: Victoria Blooms, Steffani Hothamto: Aestivation, Refsi Venny: Aureine, dan Joanne Andreas: Skyscape. Ditambah penampilan satu guest designer, Iris Liauw, yang merupakan alumni PISON AFF tahun 2015.

Sebagai apresiasi, PISON AFF memberikan penghargaan bagi siswa terbaik dalam 11 kategori. Yakni 1). Best of The Best diraih Refsi Venny, 2). Best Design in Ready to Wear Category dan 3). Best Runway Collection in Ready to Wear Category: Siroj Ashar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: