Tertukar Bayi Mati?

Tertukar Bayi Mati?

ILUSTRASI tertukar bayi mati?-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Ini jarang terjadi. Feni, 26, melahirkan di RSI Cempaka Putih Jakarta, Senin, 16 September 2024, secara caesar. Setelah bayi lahir, suami Feni, M. Rauf, 27, mengazani. Lantas, bayi dibawa perawat tanpa memberi tahu jenis kelamin bayi. Esoknya, bayi (ternyata laki-laki) meninggal. Menurut Rauf, bayinya terlalu besar, panjang bayi 60–80 cm, tapi telanjur dikubur. Kini heboh, sebagai bayi tertukar.

KRONOLOGI ringkas itu belum tentu seperti dugaan Rauf, bahwa ia diberi (ditukari) bayi mati oleh pihak RSI Cempaka Putih. Belum tentu. Sebab, kondisi psikologis Rauf saat itu sedih. Dengan demikian, bisa saja ia salah lihat soal ukuran bayi, yang berdasar data kelahiran panjangnya 47 cm, berat 3.015 gram.

Rauf kepada wartawan mengatakan, ”Saat bayi dinyatakan meninggal, diserahkan ke kami sudah dikafani. Terus, kami bawa pulang. Karena besar, saya curiga, terus kafan saya buka, ternyata bayinya memang besar, panjangnya sekitar 60–80 senti. Tapi, telanjur dimakamkan.”

BACA JUGA:Bayi Rangkuti Memang Tertukar

BACA JUGA:Dag-dig-dug Tunggu Pertukaran Bayi

Selanjutnya, Rauf mendatangi RSI Cempaka Putih untuk protes, tidak ditanggapi. ”Sampai tiga kali saya datang, cuma disuruh nunggu, terus dikatakan bahwa bayi tidak tertukar. Akhirnya saya unggah ke Instagram, barulah viral,” tutur Rauf kepada wartawan.

Polisi akhirnya turun tangan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun tangan. Dinas Kesehatan Jakarta memeriksa para petugas RSI Cempaka Putih. Kasus itu pun membesar, jadi heboh nasional.

Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin, 16 Desember 2024, mengatakan, ”Sudah mengecek TKP, berkomunikasi dengan pihak rumah sakit, berkomunikasi dengan orang tua korban. Akhirnya kami putuskan untuk ekshumasi (bongkar kuburan bayi) untuk tes DNA.”

BACA JUGA:Akhir Drama Bayi Tertukar

BACA JUGA:Akhir Drama Bayi Tertukar

Rencananya, pembongkaran kuburan bayi itu dilaksanakan Selasa, 17 Desember 2024, hari ini. DNA mayat bayi (yang sudah tiga bulan dikubur) akan diperbandingkan dengan DNA ortunya.

Tentu saja bukti akhir kasus itu uji DNA. Namun, bagaimana proses kasus terjadi? Diungkap Rauf demikian:

Rauf-Feni menikah 2021. Bayi mati itu adalah anak pertama mereka. 

Bermula Minggu siang, 15 September 2024, Feni mulas. Usia kandungan sembilan bulan. Maka, Rauf membawa istrinya ke klinik langganan kontrol kandungan di Cilincing, Jakarta Utara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: