Mengenal Agustinus Tri Budi Utomo, Pemimpin Baru Keuskupan Surabaya (4): Terjaring Melalui Penyaringan Bertingkat dan Rahasia
Uskup terpilih Romo Agustinus Tri Budi Nugroho ketika diwawancarai Harian Disway, 19 Desember 2024-Angelita Ariko Pinkan-
Romo Didik pun baru mengetahui bahwa ia dipilih untuk memimpin Keuskupan Surabaya seminggu sebelum pengumuman, Selasa 29 Oktober 2024. “Saya, 21 Oktober itu ditelepon Sekretaris Kedutaan Vatikan Pastor Michael Andrew Pawlowicz. Saat itu saya sedang rapat,” ungkapnya.
Romo Michael tidak banyak basa-basi. Ia langsung memberikan penegasan di awal komunikasi singkat di telepon itu. “Ini ada informasi yang tingkat kerahasiaannya tingkat kepausan. Artinya yang boleh membocorkan hanya Paus. Jadi kamu tidak boleh omong ke siapapun. Kamu saya tunggu besok jam 11 di Kedutaan Vatikan di Jakarta,” kata Romo Didik menirukan kalimat Pastor Michael.
Romo Didik sempat menanyakan apa saja yang harus disiapkan. Pastor Michael tidak meminta persiapan apa pun. Yang jelas, Romo Didik harus datang.
Menempa rohani lewat berbagai pelayanan liturgi, Romo Didik (dua kanan) dikenal sebagai pribadi yang mempuni dalam memimpin umat.-Dokumen Romo Didik untuk Harian Disway-
Seusai rapat, Romo Didik sempat memimpin misa di paroki Sakramen Maha Kudus, Pagesangan. Setelah itu, ia langsung berangkat ke Jakarta. Naik kereta api.
“Tidak ada yang tahu bahwa saya ke Jakarta. Karena, memang pesannya seperti itu. Tidak ada yang boleh mengetahui informasi itu,” tegasnya.
Kepada para romo di misa tersebut, Romo Didik mengaku akan tidur di kantor Pusat Pastoral Keuskupan Surabaya, Jalan Mojopahit 17, Surabaya.
“Saya memang sering tidur di sana. Padahal, saya langsung ke stasiun kereta. Saya naik taksi online ketika itu,” ungkapnya.
Di Kedutaan Vatikan, Romo Michael menceritakan bahwa Paus Fransiskus memilih Romo Didik sebagai pemimpin di Keuskupan Surabaya. Informasi itu lantas membuat Ketua Pastoral Difabel Keuskupan Surabaya itu lemas.
“Saat itu, Duta Besar Vatikan Mgr Piero Pioppo sedang cuti untuk operasi. Jadi, yang menyampaikan ke saya adalah sekretarisnya. Informasi itu membikin saya lemas, kenapa bisa saya yang dipilih,” ucapnya. (Michael Fredy Yacob)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: