Olahraga Pasca-kateterisasi Jantung pada Penderita Jantung Koroner

Olahraga Pasca-kateterisasi Jantung pada Penderita Jantung Koroner

ILUSTRASI Olahraga Pasca-kateterisasi Jantung pada Penderita Jantung Koroner.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

SERING KALI kita mendengar berita- berita kematian secara mendadak pada seseorang yang sedang melakukan olahraga. Apakah itu sepak bola, bulu tangkis, bersepeda, atau jenis olahraga lainnya. 

Kematian mendadak tersebut disebabkan serangan jantung. Padahal, si korban sering tampak bugar saja.

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang atau tersumbat secara drastis. Penyumbatan itu biasanya disebabkan penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di arteri jantung (koroner). 

BACA JUGA:Manfaat Smartwatch untuk Kesehatan, Mampu Deteksi Dini Penyakit Jantung dan Parkinson

BACA JUGA:Stroke dan Serangan Jantung Masih Menjadi Penyakit Mematikan di Indonesia

Endapan lemak yang mengandung kolesterol disebut plak. Proses penumpukan plak disebut aterosklerosis. 

Terkadang, plak dapat pecah dan membentuk gumpalan yang menghalangi aliran darah. Kurangnya aliran darah dapat merusak atau menghancurkan sebagian otot jantung.

Oleh karena itu, disarankan secara rutin menjalani beberapa pemeriksaan, yang disarankan untuk melihat fungsi jantung. 

Dengan begitu, kita bisa terhindar dari serangan jantung saat melakukan olahraga. 

BACA JUGA:Cegah Penyakit Jantung sejak Dini, Begini Caranya

BACA JUGA:Gejala Serangan Jantung pada Perempuan: Kenapa Sering Tidak Disadari?

Beberapa pemeriksaan digunakan dalam kardiologi untuk mendeteksi dan mengevaluasi kelainan jantung koroner. 

Pertama, treadmill test (tes latihan/tes stres jantung). Treadmill test (TMT) atau exercise stress test adalah tes diagnostik yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung saat beraktivitas fisik. Tujuannya adalah mengetahui ada tidaknya iskemia miokardium (kekurangan suplai darah ke otot jantung) yang disebabkan penyempitan arteri koroner. 

Cara tes: Pasien berjalan atau berlari di atas treadmill dengan kecepatan dan kemiringan yang meningkat secara bertahap. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: