Olahraga Pasca-kateterisasi Jantung pada Penderita Jantung Koroner

Olahraga Pasca-kateterisasi Jantung pada Penderita Jantung Koroner

ILUSTRASI Olahraga Pasca-kateterisasi Jantung pada Penderita Jantung Koroner.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Banyak keraguan pasca-kateterisasi, apakah boleh olahraga? Bisa dipastikan tetap diperbolehkan melakukan olahraga dengan pemantauan. Pasien sebaiknya memulai dengan aktivitas intensitas rendah dan secara bertahap meningkatkan durasi dan intensitasnya seiring waktu.

• Pemantauan rutin, terutama pada tahap awal pasca-kateterisasi, inisiasi latihan sangat penting untuk memastikan keamanan yang tepat.

• Penggunaan perangkat wearable pribadi, seperti jam olahraga, dapat dipertimbangkan untuk memantau denyut jantung dan tingkat aktivitas.

Ada rekomendasi tambahan yang perlu dijelaskan kepada pasien pasca-kateterisasi, yaitu menambah periode pemanasan dan pendinginan yang tepat dalam setiap sesi latihan.

• Lakukan latihan fleksibilitas 2-3 hari per minggu, dengan menahan peregangan selama 30 detik atau lebih.

• Kurangi sedentary time (waktu yang tidak banyak bergerak), bahkan aktivitas ringan dapat mengurangi beberapa risiko akibat sedentary lifestyle.

Disarankan kepada pasien, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan ahli jantung atau tim rehabilitasi jantung sebelum memulai atau secara signifikan memodifikasi porsi latihan mereka untuk memastikan program disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan spesifik mereka. 

Jadi, tetaplah berolahraga sekalipun pasca-kateterisasi jantung dengan pemasangan stent. Namun, harus terukur dan terpantau. 

Hal itu jauh lebih aman daripada tidak tahu kondisi tubuh sendiri (belum menjalani pemeriksaan sama sekali), tetapi melakukan olahraga berat yang bisa membahayakan diri sendiri. (*)


 *) Budi Santoso adalah pencinta olahraga lari.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: