Revitalisasi Timnas Italia, Harapan dan Tantangan Menatap 2025
Skuad tim nasional Italia menjelang pertandingan sepak bola UEFA Nations League melawan Belgia.-Olivier Matthys-EPA-EFE
HARIAN DISWAY - Tahun 2024 menjadi perjalanan yang penuh dinamika bagi tim nasional Italia. Meski ada pasang surut, perjalanan di bawah asuhan Luciano Spalletti membawa angin optimisme bagi penggemar setia Azzurri.
Menyongsong 2025, Italia dihadapkan pada sejumlah tantangan besar. Dimulai dari pertemuan penting dengan Jerman.
Pertarungan Klasik Melawan Jerman
Bagi penggemar Italia, laga melawan Jerman selalu menyimpan kenangan manis. Mulai dari "Game of the Century" di semifinal Piala Dunia 1970, kemenangan Paolo Rossi di 1982, hingga "Andiamo a Berlino" pada 2006.
Namun, pertemuan kali ini dalam babak dua leg UEFA Nations League pada Maret tidak hanya menjadi nostalgia, melainkan juga menentukan arah perjalanan menuju kualifikasi Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Pelatih Nazionale atau timnas Italia, Luciano Spalletti. Menyongsong tahun 2025, ia menghadapi beberapa tantangan. --NazionaleFR_/x
Kemenangan akan membawa Italia menghadapi Slovakia, Irlandia Utara, dan Luksemburg di grup kualifikasi. Sedangkan kekalahan akan mempertemukan mereka dengan Norwegia, Israel, Estonia, dan Moldova.
Meski secara peringkat FIFA, grup pertama terlihat lebih menantang. Jumlah pertandingan yang lebih sedikit bisa menjadi keuntungan.
Apa pun jalurnya, kegagalan lolos ke Piala Dunia akan menjadi bencana bagi generasi penggemar yang belum pernah melihat Italia tampil di turnamen terbesar dunia itu sejak 2014.
Membangun Fondasi untuk Masa Depan
Kekalahan dari Prancis di akhir 2024 menjadi tamparan realitas bagi Azzurri. Meski menunjukkan potensi besar, tim itu masih jauh dari bentuk sempurna. Spalletti perlu memperbaiki kelemahan yang ada. Supaya Italia dapat kembali ke level tertinggi yang mereka klaim sebagai tempatnya.
Sebagian pihak berpendapat bahwa gagal melaju ke semifinal Nations League musim panas nanti bukanlah masalah besar. Namun, pengalaman menghadapi tim-tim terbaik dapat menjadi modal berharga. Demi membangun mental juara menuju Piala Dunia 2026.
Kembalinya Pemain Kunci
Italia juga berharap beberapa bintang yang cedera dapat kembali bermain. Gianluca Scamacca, yang dulu dianggap sebagai harapan besar lini depan Italia, diharapkan kembali mengisi skuad. Meski ia harus menghadapi persaingan dengan Mateo Retegui dan Moise Kean yang kian ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: football italia