Tiongkok Kian Rajai Mobil Listrik, Eropa Melambat setelah Jerman Menarik Diri
JAJARAN MOBIL BYD siap diekspor pada awal tahun 2024. Mobil-mobil itu dibawa melalui Pelabuhan Yantai, Provinsi Shandong, menuju ke berbagai negara.-AGENCE FRANCE-PRESSE-
Menurut CAAM, pada 14 November, produksi tahunan mobil listrik di Tiongkok untuk kali pertama melampaui 10 juta unit. Itu berarti Tiongkok adalah negara pertama di dunia yang berhasil mencapai prestasi tersebut.
Tentang data penjualan perusahaan individu, penjualan mobil listrik BYD pada 2024 mencapai 4,27 juta unit, meningkat 41,26 persen secara tahunan.
Penjualan Seres tahun lalu mencapai 426.885 unit, meningkat 182,84 persen.
NIO mengirimkan sekitar 222.000 unit pada 2024, naik 38,7 persen.
XPeng mengirimkan sekitar 190.000 unit, meningkat 34 persen.
Dan total pengiriman Li Auto tahun lalu mencapai sekitar 500.000 unit.
MOBIL LISTRIK SERES dipamerkan pada Philippine Electric Vehicle Summit di Manila, 24 Oktober 2024.-TED ALJIBE-AFP-
“Berdasar pertumbuhan produksi dan penjualan mobil listrik yang kuat tahun ini, diperkirakan total penjualan mobil tahunan Tiongkok pada 2024 kemungkinan melampaui 31 juta unit. Di antaranya, penjualan mobil listrik diperkirakan telah melampaui 13 juta unit, meningkat signifikan dari perkiraan sebelumnya sebesar 11,5 juta unit,” kata Chen.
“Melihat ke tahun 2025, tantangan masih ada. Salah satunya adalah persaingan pasar domestik yang semakin sengit. Meskipun kapasitas pasokan industri kuat, profitabilitas perusahaan tidak terlalu kukuh. Kita perlu waspada terhadap potensi masalah arus kas yang mungkin dihadapi perusahaan mobil,” tambah Chen. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: