Hukum Hak Cipta AS: Popeye, Tintin, dan Karya-Karya Tahun 1929 Kini Bebas Copyright
Salah satu yang bisa digunakan tanpa ijin setelah ini adalah TinTin. --Wallpaper Cave
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Hukum hak cipta (Cpyright Law) di Amerika Serikat melindungi karya yang diterbitkan sebelum 1978 selama 95 tahun.
Artinya, mulai 1 Januari 2025, film, buku, lagu, dan seni dari era Roaring 20s bebas digunakan publik tanpa khawatir kena copyright.
Beberapa karya ikonik yang masuk kategori ini antara lain karakter asli Tintin karya Hergé yang pertama kali muncul di majalah Le Petit Vingtième, debut suara Mickey Mouse dalam The Karnival Kid (lengkap dengan sarung tangan putih khasnya), dan film bersuara pertama Alfred Hitchcock, Blackmail.
Namun publik banyak menyorot serial Popeye, sang pelaut legendaris ciptaan E.C. Segar, yang pertama kali muncul dalam komik strip Thimble Theatre tahun 1929. "Segala hal tentang dirinya—karakteristik, kepribadian, dan sarkasmenya—sekarang bebas digunakan," kata Direktur Duke’s Center for the Study of the Public Domain Jennifer Jenkins.
Namun, Jenkins menambahkan bahwa penggunaan bayam sebagai sumber kekuatan Popeye masih perlu kehati-hatian saat akan dipakai. Karena elemen itu baru ditambahkan kemudian.
BACA JUGA:5 Film Kartun Halloween yang Cocok dan Aman untuk Ditonton bersama Anak-anak!
BACA JUGA:Kamala Harris Maju Jadi Calon Presiden AS, Persis Ramalan Kartun The Simpsons
Popeye, Tintin dan yang lainnya akan bebas hak cipta sebentar lagi. --IGN
Peralihan ke domain publik ini membawa potensi kreatif tak terbatas. Utamanya untuk para konten kreator. Sebelumnya, pada 2024, Mickey Mouse versi Steamboat Willie resmi masuk domain publik dan segera diadaptasi menjadi film horor.
Begitu pula dengan Tigger dari Winnie-the-Pooh, yang masuk domain publik tahun lalu dan muncul dalam film horor kontroversial Winnie-the-Pooh: Blood and Honey 2. Sekuel ketiganya kini sedang dalam pengerjaan.
Tahun 1929 juga menjadi momen penting dalam sejarah perfilman, karena ini merupakan tahun pertama film dibuat dengan suara. Karena keterbatasan teknologi untuk men-singkronkan Audio dan Video, film-film sebelum tahun itu selalu dalam format silent. Maka, tidak mengejutkan jika Popeye menjadi bahan adaptasi film horor.
Beberapa proyek sedang digarap, seperti Popeye the Slayer Man dan versi gory dari ITN Studios, Popeye. Bahkan, ada rumor bahwa Tintin mungkin akan diadaptasi menjadi film slasher di masa mendatang.
BACA JUGA:Konspirasi Kartun The Simpsons di Tenggelamnya Kapal Selam Titan