Surabaya Aman dari Wabah PMK, Stok dan Harga Daging Sapi Tetap Stabil
PEDAGANG daging sapi Umi Hanifah membuka lapak di dekat Rumah Potong Hewan Surabaya.-Safitri Riyanti-Harian Disway-
BACA JUGA:Cegah Penularan PMK, Pemkot Mojokerto dan Pemkot Pasuruan Siagakan Petugas di Kandang dan RPH
BACA JUGA:Cegah Penyebaran Wabah PMK, Pemprov Jatim Mulai Perketat Peredaran Hewan Ternak
Saat ini, kata Fajar, harga daging di RPH Surabaya berada di angka rerata Rp 115,000 per kilogram daging sapi.
Untuk menjaga agar wabah PMK tidak menyerang RPH, Fajar dan timnya terus menerapkan langkah-langkah antisipasi yang ketat.
Mereka menggunakan dua metode dalam menjalankan SOP. Yakni memastikan keamanan dan keselamatan manusia, hewan, dan lingkungan terkait dengan risiko biologis.
"Kami sudah lama menjalankan SOP, biosafety dan biosecurity. Semua langkah antisipasi kami laksanakan dengan ketat," tutur dia.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telah melakukan pengecekan dokumen Surat Keterangan Sehat Hewan (SKKH) asli dari daerah asal.
BACA JUGA:Kasus PMK Kembali Mengkhawatirkan Peternak Jatim
Untuk mencegah wabah PMK masuk Surabaya, pemkot rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak. Baik yang masuk maupun yang ada di Kota Pahlawan.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang masuk bukan berasal dari wilayah yang terjangkit wabah PMK,” kata Eri, Rabu, 8 Januari 2025.
Di samping itu, kata Eri, DKPP Surabaya rutin melakukan sosialisasi serta pemeriksaan kesehatan hewan milik peternak di Kota Pahlawan.
Hingga saat ini, belum ditemukan kasus PMK di Surabaya. Karena itu, Pemkot Surabaya akan terus melakukan pengetatan pengawasan dan monitoring di lapangan untuk mencegah masuknya virus PMK.
"Alhamdulillah belum, semoga tidak ada. Di Rumah Potong Hewan (RPH) juga tidak ada," ungkap Eri. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: