Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Mengatasi Banjir Kota Palembang dan Mengubahnya Menjadi Sumber Energi

Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Mengatasi Banjir Kota Palembang dan Mengubahnya Menjadi Sumber Energi

Mesti Tahu! Ini Potensi Artificial Intelligence Alias Kecerdasan Buatan di Indonesia-Niagahoster-

BACA JUGA:Kecerdasan Buatan Bidang Radiologi Kedokteran Gigi (2): Menuju Indonesia Sejahtera

Energi tersebut dapat dikonversi menjadi listrik melalui pembangkit berbasis aliran deras. Kecerdasan buatan berperan dalam mengoptimalkan operasi turbin mikrohidro atau turbin apung selama banjir sehingga proses konversi energi berjalan maksimal. 

Selain itu, diperlukan sistem energi seperti pumped storage hydropower (PSH) untuk mendukung efisiensi pengelolaan energi air, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1 dan 2.

Gambar 1


Open-loop pumped storage hydropower. -U.S. Department of Energy- 

Gambar 2


Closed-loop storage hydropower. -U.S. Department of Energy- 

Sistem energi, dengan bantuan dan kolaborasi kecerdasan buatan, digunakan untuk mengelola penyimpanan energi. Air banjir dipompa ke area yang lebih tinggi dan disimpan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik ketika dibutuhkan.

Investasi awal pada PSH dan kecerdasan buatan dapat memberikan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang. 

Jangka pendek dapat mengatasi banjir. Dari sisi jangka panjang, menjadikan peluang pendapatan bagi Pemkot Palembang dengan berinvestasi. 

BACA JUGA:Maskapai Lirik Kecerdasan Buatan, Pilot Lebih Butuh Asisten Kecerdasan

Kecerdasan buatan memiliki dampak signifikan dalam pengembangan infrastruktur seperti turbin mikrohidro, sistem pemantauan berbasis kecerdasan buatan, sensor IoT, serta hardware berteknologi canggih.

Dari sisi akuntansi, investasi awal itu dapat mengurangi biaya operasional di masa depan sehingga tecermin dalam pengelolaan anggaran yang lebih efisien dan penghematan biaya pemeliharaan. 

Manfaat lain yang diperoleh meliputi optimalisasi pengelolaan sistem drainase, pengaturan aliran air, dan pengelolaan pintu air untuk mengurangi kerusakan akibat banjir serta meminimalkan biaya perbaikan infrastruktur pascabanjir.

BACA JUGA:Kecerdasan Buatan Munculkan Kekhawatiran, Manusia akan Punah…?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: