Cegah Wabah Chikungunya dan DBD, Pemkot Surabaya Minta Warga Aktifkan PSN 3M Plus
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina-Humas Pemkot Surabaya-
BACA JUGA:7 Bulan Mewabah, Nias Selatan Nyatakan Darurat Wabah DBD dan Malaria
Nanik lantas mengimbau masyarakat untuk konsisten melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus, yakni Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang, serta menambahkan langkah lain seperti memakai lotion anti-nyamuk dan memasang kawat nyamuk.
“Dengan rutin menerapkan PSN 3M Plus, kita bisa mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti di saat musim hujan. Ini akan sangat membantu menekan potensi penyebaran penyakit DBD dan Chikungunya,” jelas Nanik.
Hingga saat ini, belum ada laporan kasus Chikungunya di Kota Surabaya, dan kasus DBD pada awal 2025 masih stabil, terkendali, dan terpantau.
BACA JUGA:El Nino Picu Suhu Panas dan Kering, Tingkatkan Resiko Demam Berdarah dan Chikungunya
Dinkes Surabaya melakukan monitoring dan evaluasi mingguan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah peningkatan kasus.
“Gejala Chikungunya mirip dengan infeksi DBD, yaitu demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, serta mual dan muntah. Pada beberapa kasus Chikungunya, nyeri sendi bisa berlangsung berminggu-minggu hingga berbulan-bulan,” tandasnya.
Terakhir, Nanik mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala-gejala tersebut.
“Yang paling penting, jangan panik, tetap jaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” jelasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: