Parkinson Bukan Akhir Segalanya: Mengenali, Memahami, Mendampingi

Parkinson Bukan Akhir Segalanya: Mengenali, Memahami, Mendampingi

Parkinson bukan hanya soal tangan yang gemetar. Gejalanya bisa berbeda pada setiap orang. --iStockphoto

• Pemeriksaan penunjang lain:

  1. MRI otak: Untuk menyingkirkan kelainan struktural otak lain. Pada parkinson, hasil biasanya normal, namun pada stadium lanjut bisa menunjukkan atrofi pada substantia nigra.
  2. DaT-SPECT (Dopamine Transporter Scan): Dapat menilai fungsi dopaminergik dan membedakan parkinson dari tremor esensial.
  3. PET scan: Untuk menilai metabolisme dan aktivitas dopaminergik di otak.
  4. USG transkranial: Dapat menunjukkan peningkatan echogenisitas pada substantia nigra.

BACA JUGA:Rayakan Hari Parkinson Sedunia, National Hospital Surabaya Bagikan Gejala Serta Cara Tangani Parkinson Disease

Bisakah Disembuhkan?

Saat ini, parkinson belum bisa disembuhkan. Tapi jangan khawatir — dengan pengobatan dan terapi yang tepat, gejalanya bisa dikendalikan dan kualitas hidup pasien tetap baik.

Obat-obatan seperti levodopa bisa membantu memperbaiki gerakan. Jika obat tidak lagi efektif, dokter bisa menyarankan operasi otak dalam (Deep Brain Stimulation).

Selain itu, terapi tambahan seperti fisioterapi, terapi bicara, dan dukungan keluarga juga sangat penting.

BACA JUGA: Cara Cegah Stroke dan Penyakit Jantung dengan Minyak Zaitun

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala seperti tremor, sulit bergerak, atau keseimbangan terganggu — jangan menunggu. Segeralah berkonsultasi ke dokter saraf. Penanganan dini sangat membantu memperlambat perkembangan penyakit.

Dan bagi kita yang sehat, mari menjadi pendukung. Dukungan keluarga, teman, dan masyarakat sangat berarti bagi para pejuang parkinson.

Mari tingkatkan kepedulian dan pemahaman terhadap penyakit ini. Dengan mengenali gejalanya lebih dini, kita bisa membantu lebih banyak orang hidup lebih baik. (*)

*) dr. Stephanie Angela Prijanto; dokter Klinik dan MCU di Klinik Utama Granostic, Surabaya dan dr. Sylvia Tanumihardja Sp.N; Dosen FK Maranatha dan neurologist RS Immanuel Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: