Pertemuan Prabowo-Megawati Masih Alot, Sikap PDIP ke Pemerintah Diputuskan saat Kongres
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya pada acara HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin.-Raka Denny/Harian Disway-
HARIAN DISWAY - Presiden Prabowo Subianto yang juga sebagai ketua umum Partai Gerindra sangat menginginkan semua parpol bergabung mendukung pemerintahannya, termasuk PDIP.
Bahkan, ada wacana pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kabar itu pun ramai diperbincangkan sejak beberapa bulan lalu.
Keduanya saling terbuka. Megawati sendiri mengaku tak punya masalah dengan Prabowo.
BACA JUGA:Di HUT ke-52 PDI-P, Megawati Gundah Tentang Hukum di Indonesia
Pernyataan tersebut disampaikannyi untuk merespons isu perselisihan antara dia dan Prabowo yang beredar selama ini.
"Eh, Mas Bowo. Iki aku ta ngomong yo, rungokke (Eh Mas Bowo, ini saya ngomong ya, dengarkan, Red). Pak Prabowo nih, orang mikir saya sama dia musuhan. Enggak. Enggak," kata Megawati dalam pidatonya saat membuka acara HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.
Megawati lantas menyinggung bahwa Prabowo senang pernah dibuatkan nasi goreng. Bahkan, belakangan dia kembali mendapat bisikan bahwa ada seseorang yang ingin dibuatkan nasi goreng lagi.
BACA JUGA:Profil Effendi Simbolon, Mantan Kader PDIP yang Desak Megawati Mundur dari Ketua Umum PDIP
“Oh, nasi goreng. Aku aja lagi mumet, anak-anakku banyak yang enggak jadi. Lah, gitu loh. Emangnya enggak boleh, boleh lah. Tapi, kan prinsip," katanyi.
Megawati menegaskan dirinyi tak bermaksud sombong. Namun, dia merasa tak perlu bertemu dengan Prabowo.
Bila ada keperluan khusus dengan Prabowo, Megawati cukup akan mengirim kadernyi.
BACA JUGA:Profil Effendi Simbolon, Mantan Kader PDIP yang Desak Megawati Mundur dari Ketua Umum PDIP
Dia pun tak ingin mengganggu siapa pun. Meski banyak parpol yang bergabung dengan koalisi pemerintah.
"Situ sono lah rame-rame. Apa aku ngerusuhi (mengganggu, Red) situ, kan enggak toh. Kalau aku perlu situ kan enggak perlu ketemu toh. Aku bisa kok ngirim orang. Sampe. Gitu loh. Itu apa namanya, strategi politik. Ngono wae kok ra iso," tandasnyi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: