Gencatan Senjata di Gaza Ada 3 Tahap, tapi Israel Belum Mau Jamin Hentikan Serangan?
Kondisi pasar di Deir el-Balah selama gencatan senjata perang Hamas-Israel berlangsung pada Rabu, 30 November 2023. Warga Palestina mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan pokok. -Abdelhakim Abu Riash-Al Jazeera
“Dan rakyat Gaza tidak akan melupakan mereka yang berpartisipasi dalam genosida,” jelasnya.
Selain Qatar, Mesir dan Amerika Serikat ikut mengumumkan gencatan senjata di Gaza yang disepakati Hamas dan Israel itu.
Gencatan Senjata di Gaza akan Berlangsung dalam 3 Tahap
Kesepakatan gencatan senjata itu akan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025, mencakup pembebasan 33 tawanan Israel dan sejumlah tahanan Palestina selama periode 42 hari.
Dilansir Al-Jazeera, tahap pertama dari kesepakatan tersebut akan berlangsung selama enam minggu.
Dalam fase itu, akan ada pertukaran terbatas tahanan dan penarikan sebagian pasukan Israel dari wilayah Gaza.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Desak Anggota G20 Upayakan Perdamaian di Gaza dan Ukraina
Selain itu, 33 tawanan Israel, yang meliputi wanita dan anak-anak, akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan lebih banyak tahanan Palestina.
Termasuk mereka yang menjalani hukuman seumur hidup.
Selama fase tersebut, Israel akan menarik pasukannya dari pusat-pusat populasi di Gaza dan memperbolehkan bantuan kemanusiaan masuk hingga 600 truk per hari.
Warga Palestina yang terluka juga akan diizinkan meninggalkan Gaza untuk mendapatkan perawatan, dan penyeberangan Rafah dengan Mesir akan dibuka 7 hari setelah kesepakatan dimulai.
BACA JUGA:Prabowo Temui Biden, Bahas Situasi Gaza hingga Penguatan Kerja Sama
Rincian untuk tahap kedua dan ketiga, meskipun sudah disetujui secara prinsip, namun masih dalam tahap negosiasi.
Presiden AS Joe Biden mengatakan, gencatan senjata akan tetap berlaku meskipun negosiasi berlangsung lebih lama dari 6 minggu.
Israel pun menegaskan bahwa tidak ada jaminan tertulis untuk menghentikan serangan setelah fase pertama.
Namun, menurut sumber Mesir yang dikutip oleh kantor berita Associated Press, mediator dari Mesir, Qatar, dan AS memberikan jaminan lisan kepada Hamas bahwa negosiasi akan terus berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: