Saham Nintendo Anjlok Setelah Teaser Switch 2, Investor dan Gamer Kecewa

Perusahaan tidak memaparkan detail teknis seperti resolusi layar atau kekuatan prosesor.

Itu semakin memicu spekulasi, terutama karena peluncuran resmi baru akan dilakukan pada 2 April, perangkat tersebut juga akan dibawa keliling di beberapa kota besar dunia untuk diperkenalkan.

Menurut analis dari Bloomberg Intelligence Nathan Naidu, ada momen yang dilewatkan oleh perusahaan raksasa game asal Jepang itu. 

"Meskipun Mario Kart baru adalah poin terang, investor mungkin khawatir perangkat itu dirilis terlalu lambat," ujarnya.

BACA JUGA:Data Internal Bocor, Microsoft Bakal Akuisisi Nintendo?

BACA JUGA:Optimistis, Nintendo Naikkan Proyeksi Keuntungan 2021

Bukan untung Nintendo malah buntung. --Gamerant

Dalam enam bulan terakhir, saham Nintendo menunjukkan performa yang solid. Naik lebih dari 12 persen.

Namun, pengumuman Switch 2 tampaknya menjadi antiklimaks. Penurunan tajam itu mencerminkan kekhawatiran investor terhadap strategi Nintendo.

Switch 2, meskipun membawa beberapa pembaruan seperti kontroler magnetik dan fitur mirip mouse pada Joy-Con, belum memberikan daya tarik yang cukup kuat bagi pasar.

Terlebih, Nintendo memperingatkan bahwa beberapa gim Switch lama mungkin tidak kompatibel sepenuhnya dengan Switch 2. Meski perangkat itu dirancang untuk mendukung gim-gim sebelumnya.

Konsultan dari Kantan Games Serkan Toto, melihat situasi itu dengan perspektif berbeda.

"Tidak ada tekanan besar dari gamer agar Nintendo menciptakan sesuatu yang benar-benar baru," ujarnya.

Menurutnya, Nintendo masih bisa meraup untung besar dari konsol barunya di minggu pertama perilisan.

BACA JUGA:Nintendo Direct: Partner Showcase Digelar 21 Februari, Game Apa Saja yang Dirilis di 2024?

Sumber: