IKN, Apa Kabar?
ILUSTRASI IKN, Apa Kabar? Bagaimana kelanjutan IKN era pemerintahan Prabowo Subianto dapat dilihat dari antusiasme pembangunannya. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
SEBENARNYA, sederhana saja untuk melihat kesinambungan pemerintahan Jokowi ke Prabowo. Salah satunya, yakni, seberapa jauh antusiasme untuk melanjutkan pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara).
Sudah hampir dua bulan pemerintahan baru. Yang muncul malah ”keisengan” netizen yang menayangkan video sejumlah tumbuhan hiasan yang sudah gondrong di sekitar Istana Garuda IKN. Terkesan situasi kurang terurus. Tayangan yang masih berseliweran di berbagai platform media sosial. Memunculkan rasa pasimisme publik.
Tentu tayangan itu tak bisa dipakai sebagai acuan untuk melihat, apakah IKN, proyek kebangaan Jokowi itu, akan bernasib seperti Hambalang (proyek pusat olahraga era SBY yang kini mangkrak).
BACA JUGA:IPTN, TMII, dan IKN
BACA JUGA:Makan Gratis dan IKN
Ukuran riil untuk melihat ”nasib” IKN bisa kita cermati dari seberapa jauh antusiasme pemerintah sekarang. Sejauh ini Presiden Prabowo masih datar-datar saja reaksinya. Belum ada gebrakan seperti yang dilakukan Jokowi.
Indikasi pertama, saat pidato kenegaraan, Prabowo tidak menyinggung IKN. Pidato itu disampaikan kala pelantikan sebagai presiden.
Indikasi kedua, saat kunjungan ke luar negeri, Prabowo tidak menjadikan IKN sebagai komoditas utama yang ditawarkan kepada investor atau negara sahabat.
BACA JUGA:Perwakilan Dunia Usaha Finlandia Jajaki Investasi Kota Cerdas di IKN
BACA JUGA:52 Ribu Hektare di IKN Siap Dialokasikan untuk Investor
Komoditas utama Prabowo adalah memperkenalkan program makanan gratis. Sejumlah negara, termasuk Tiongkok, akan memberikan bantuan khusus. Program itu juga dibeberkan saat pidato di KTT G-20 di Brasil.
Indikasi ketiga, pemerintahan Prabowo telah mengumumkan perpindahan ke IKN paling cepat 17 Agustus 2028. Empat tahun lagi (empat tahun setelah pelantikan).
Itu tentu berbeda dengan antusiasme Jokowi yang ingin secepatnya pindah. Jokowi pun sudah menetapkan 2024 lalu pindah ibu kota. Namun, infrastruktur masih jauh dari memadai membuat ia menundanya, hingga turun takhta.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Mulai Berkantor di IKN Per 17 Agustus 2028
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: