Cirebon Dilanda Banjir, 4 Kecamatan Terendam, Pj Walkot Cirebon: Lebih Parah Ketimbang Tahun Lalu
Banjir yang melanda di cirebon-Liputan 6 -YouTube
HARIAN DISWAY - Cirebon dilanda banjir sejak Jumat malam, 17 Januari 2025. Ada 4 kecamatan yang terendam.
Pemerintah Kota Cirebon pun segera membangun posko pengungsian terpadu untuk warga yang terdampak. Yakni di Kecamatan Harjamukti, Kesambi, Lemahwungkuk, dan Pekalipan.
"Kantor Kelurahan Pegambiran dipilih sebagai lokasi dari posko pengungsian terpadu untuk menampung keempat warga kecamatan yang terdampak," ungkap Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi saat memeriksa kondisi banjir di Kecamatan Lemahwungkuk, dilansir Antara, pada Sabtu, 18 Januari 2025.
BACA JUGA:Komisi C Usulkan Pemkot Surabaya Punya Alat Penyedot Sedimen untuk Cegah Banjir, Efektifkah?
Langkah tersebut dilakukan setelah pemerintah meninjau beberapa lokasi di Kota Cirebon yang terdampak serta hasil dari asesmen.
Dari asesmen tersebut, Kecamatan Lemahwungkuk merupakan salah satu wilayah yang terdampak paling parah. Hal itu karena banjir masih merendam pemukiman di daerah tersebut hingga pukul 02.04 WIB.
Menurut Agus, banjir yang terjadi sekarang ini termasuk lebih parah dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Anggarkan Rp 1,4 Triliun untuk Penanganan Banjir Tahun Ini
Banjir terjadi karena curah hujan tinggi di kawasan hulu. Sehingga membuat air terus mengalir masuk ke kawasan hilir, salah satunya ke Kota Cirebon.
Ketinggian air banjir cukup signifikan yakni hingga 1,5 meter di beberapa titik. Kondisi tersebut terjadi di Kelurahan Drajat, Ksepyhan, Jagasatru, serta Lemahwungkuk.
“Kondisi banjir kali ini terlihat lebih tinggi. Informasi terakhir menyebutkan air di beberapa titik mulai surut, tetapi kami tetap waspada karena aliran dari hulu masih berlangsung,” jelasnya.
BACA JUGA:Fenomena Perigee di Januari, Wilayah Pesisir Ini Rawan Terdampak Banjir
Agus mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan melapor ke posko jika memerlukan tindakan evakuasi.
Ia berharap masyarakat di zona rawan banjir untuk segera mengungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: