Koin Jagat: Manfaat, Nikmat Sesaat, dan Jalan Sesat

Koin Jagat: Manfaat, Nikmat Sesaat, dan Jalan Sesat

Koin Jagat: Manfaat, Nikmat Sesaat, dan Jalan Sesat.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Visi Barry pun menekankan kepada penggunaan platform Jagat untuk membangun jaringan pertemanan secara aktif, tidak sekadar posting layaknya kompetitor media sosial lainnya yang justru cenderung menjadi bentuk hiburan pasif. 

Interaksi di dunia nyata yang dimediasi oleh platform Jagat yang berbasis peta sebenarnya menjadi fokus utama. 

KENIKMATAN SESAAT

Program promosi Jagat Coin Hunt secara resmi diluncurkan pada 24 Desember 2024 dan berakhir 24 Januari 2025. Total nilai hadiahnya mencapai Rp 850 juta. Ada tiga jenis koin, yaitu emas, perak, dan perunggu. 

Koin emas dihargai Rp 100 juta, koin perak senilai Rp 10 juta, dan koin perunggu atau koin keberuntungan senilai Rp 300 ribu. 

Ketika koin sudah ditemukan, pemiliknya bisa menukarkan nomor seri serta kode uniknya melalui aplikasi Jagat.

Perburuan Koin Jagat menjanjikan kenikmatan sesaat. Keuntungan finansial jelas menjadi pemicu utama popularitasnya. Aktivitas tersebut dilakukan dengan antusiasme luar biasa di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. 

Perburuan rezeki virtual menjadi hiburan dan memberikan secercah harapan. 

Bagi para pemburu, hal itu mungkin dapat menjadi jalan keluar dari kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat Indonesia. Hal itu valid terutama karena momentum peluncuran promosi tersebut bertepatan dengan kesimpangsiuran berita tentang kenaikan PPN tahun 2025. 

Dengan nominal fantastis, wajar jika perburuan Koin Jagat menjadi fenomena terkini cermin kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia yang aji mumpung ingin memperoleh rezeki instan. 

JALAN SESAT

Perburuan Koin Jagat tersebut memiliki efek domino yang cenderung destruktif. Beberapa pemburu Koin Jagat bahkan nekat menempuh jalan sesat. Dilaporkan bahwa aktivitas tersebut mengakibatkan rusaknya taman serta fasilitas umum. 

Ide awal untuk mengubah kebiasaan passive scrolling di media sosial justru menjadi sumber masalah baru. 

Demi rezeki virtual secara instan, para pemburu Koin Jagat tidak lagi peduli kepada fungsi asli aplikasi tersebut. Aktivitas pertemuan fisik yang dimediasi peta digital bukan lagi menjadi prioritas. 

Persepsi pemburu Koin Jagat sudah dipenuhi dengan orientasi ekonomis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: